Maneger PT PLN Tanjung Pura: Eksekusi Aliran Listrik Tanpa KWh Menunggu Tim Pemda
BeritaNasional.ID, Langkat – Sebanyak 7 orang mahasiswa, mengatas namakan dari Kualisi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Keadilan (KM2PK) Sumatera Utara, menggelar aksi demo damai di PT PLN (Persero) ULP Tanjung Pura:, Kamis (6/10/2022). Mereka berorasi sambil membentangkan foster, dan mengatakan, PLN ULP Tanjung Pura merugikan negara, karena membiarkan adanya banyak bangunan tempat tinggal/warung yang dialiri listrik tanpa menggunakan KWh meteran.
Aksi demo damai di PT PLN (Persero) ULP Tanjung Pura ini, mendapat pengawalan keamanan dari Polsek Tanjung Pura, dan Koramil 11 Tanjung Pura. Aksi pengamanan langsung dipimpin Kapolsek Tanjung Pura AKP Surahman, S.H, beserta personil.
Para mahasiswa ini mengatakan, banyak bangunan di arah jalan Kecamatan Padang Tualang menuju Kecamatan Batang Serangan dialiri listrik tanpa KWh yang dikelola PLN ULP Tanjung Pura. Pembiaran itu merugikan negara, kata Muhammad Nur Adlin, Rszky Dhani Munthe dan rekan mahasiswa lainnya. Mereka pun menuntut/meminta;
kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara segera memeriksa Maneger PT PLN (Persero) ULP Tanjung Pura, serta oknum-oknum yang terlibat terkait permasalahan tersebut diusut.
Tangkap dan adili Maneger PLN ULP Tanjung Pura-Langkat serta oknum-oknum yang terlibat terkait dugaan tersebut. Dan apabila terbukti benar melakukan dengan sengaja dugaan pungli dan persekongkolan dalam praktik pencurian arus listrik yang dilakukan pihak ULP PLN Tanjung Pura dan oknum DPRD Kabupaten Langkat, maka segera di usut.
Mereka juga meminta kepada Kapolda Sumatra Utara untuk turun langsung ke TKP, untuk melakukan penindakan langsung kepada pihak-pihak yang dianggap merugikan negara, atas dugaan pemasangan arus listrik, praktik pencurian arus listrik secara langsung dan tanpa menggunakan meteran listrik.
Selanjutnya, meminta dengan tegas kepada Direktur Utama PT. PLN untuk mencopot Maneger PLN ULP Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, yang diduga terlibat dalam permasalahan tersebut. Para mahaasiswa ini juga menganggap, tidak becusnya mengelola dan tidak memiliki arah pembangunan yang baik dilingkungan PLN ULP Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Diwaktu yang sama, terkait tuntutan para mahasistersebut, Maneger PT PLN (Persero) ULP Tanjung Pura, Taufik Harijanto, S.T, saat dikonfirmasi wartawan, terkait aksi demo mahasiswa, yang mengatakan, adanya bangunan hunian warga/warung dilokasi arah sepanjang Jalan Padang Tualang menuju Jalan Barang Serangan, Langkat, yang disebut-sebut terdapat aliran litrik warga tanpa KWh meteran? Taufik pun mengatakan, kami siap menampung aspirasi dari teman-teman mahasiswa atau dari manapun.
Namun, sebut Taufik, perlu kita garis bawahi, saat ini kita sedang mengikuti peroses Progres dari Pemkab Langkat yang sedang berlaku. Artinya, kami sangat menghormati pimpinan daerah setempat, yakni bapak Bupati Langkat dan permintaan langsung dari PTPN, yang saat ini kami hadapi.
Terdapat bangunan-bangunan liar yang berada disepanjang jalan Batang Serangan ke Padang Tualang telah menarik arus listriknya dari tiang. Kami sempat menertipkan beberapa kali, namun kami mendapat halangan.
“Sebanyak tiga kali mencoba penertiban aliran listrik, semuanya mendapatkan perlawanan, bahkan sampai perlawanan yang sipatnya anarkis. Kami tetap melaksanakan keamanan dan keselamaatan, kesehatan teman-teman petugas lapangan. Atas dasar arahan dari Polsek setempat, agar kegiatan itu dihentikan dan dijadwalkan kembali penertipannya,” sebutnya.
Dan saat ini kami sedang mengikuti arahan dari Pemkab Langkat. Kami pernah diundang dari Pemkab dan PTPN, semua yang terlibat untuk menindak lanjuti bersama, karena disini PLN tidak bisa bergerak sendiri-sendiri, pada intinya harus bersama sama.
Kembali awak media mempertanyakan, terkait pertemuan besama Pemkab Langkat melibatkan siapa saja? Maneger PLN ULP Tanjung Pura mengatakan, disana ada pak Sekda, dan lebih langsung di pimpin Pak Haji Ondim, di ruangan rapat Pemkab Langkat.
Jadi, saat ini sedang menunggu progres Tim Pemda. Persoalan bangunan itu berada dia real PTPN2, mereka harus mendata, ada berapa bangunan liar tersebut yang berada disepanjang jalan? Kalau sudah terdata nantinya, mungkin eksekusinya ada di Pemkab ataupun PTPN. Dan ini mau diapakan yang sekian banyak bangunan tersebut, sebut Maneger ULP Listrik Tanjung Pura.
Terkait adanya KWh yang telah terpasang dilokasi bangunan yang dipersoalkan tersebut, pihaknya mengatakan, selama saya disini, saya tidak pernah melayani dengan KWh, ataupun ada oknum-oknum petugas PLN di Tanjung Pura.
“Saya pastikan tidak ada dari bawah naungan oknum-oknum petugas PLN Tanjung Pura yang terlibat. Kalau memang ada teman-teman mengetahuinya, atau ada oknum-oknum terlibat, segera laporkan, dipastikan kita akan tindak secara tegas oknum tersebut.
Ditanya lagi, adanya bangunan yang telah memiliki KWh meteran, bukanlah kakh itu berasal dari milik PT PLN? pihaknya mengatakan, KWh meteran saat ini ada diperjual belikan, sebutnya. (Reza)