BeritaNasional.ID Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disebut akan bertemu dengan calon wakil presiden (cawapres) Ma’ruf Amin. Hal ini diungkapkan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat peluncuran buku ‘Kebijakan Ahok’ di Gedung Filateli, Jalan Pos, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Djarot mengatakan baru bertemu dengan Ahok di Rutan Mako Brimob, Depok, pada Jumat pekan lalu. Politisi PDIP yang baru mengikuti Pilkada Sumatera Utara itu menuturkan keinginan Ahok tersebut selepas keluar dari penjara. Menurutnya, Ahok juga memberikan dukungan kepada Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang.
“Jumat sore saya ke sana (Mako Brimob). Lama ya (ngobrol) 3 sampai 4 jam. Apa yang dibilang (Ahok) enggak apa-apa, malah bagus. Kita akan bantu. ‘Nanti kalau saya keluar’, dia bilang gitu, ‘saya mau ketemu sama Pak Ma’ruf Amin,” tutur Djarot.
Ahok, imbuhnya, sudah tidak memiliki persoalan dengan Ketua Majelis Ulama itu. Djarot menilai persoalan antara keduanya telah selesai. Diketahui, Ahok diseret ke meja hijau salah satunya atas dasar Fatwa MUI yang menyatakannya sebagai peniata agama. Pada sidang, Ma’ruf juga sempat menjadi saksi yang memberatkan.
“Dia (Ahok) tidak ada apa-apa, sudah selesai, ya sudah selesai. Enggak ada masalah, beliau tetap (mendukung). Apa yang dikerjakan oleh Pak Jokowi ini harus dilanjutin terus,” tandasnya.
Meski menyatakan dukungannya, mantan Walikota Blitar itu menyatakan Ahok tidak akan berkampanye secara langsung untuk Jokowi – Ma’ruf. Hal ini seolah membantah klaim dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Sebelumnya Luhut mengaku menerima surat dari Ahok yang tengah menjalani hukuman penjara di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dalam surat tersebut Luhut menyebut Ahok akan berkampanye untuk Jokowi – Ma’ruf usai selesai menjalani hukuman.
“Kalau itu (masuk tim kampanye), enggak, artinya Pak Ahok tetap kasih support, meskipun tidak masuk sebagai tim kampanye, tidak harus dipanggung gitu ya,” pungkas Djarot. (dki1/bn.id)
