Melalui PIFAF Usaha Pelaku UKM Meningkat.
Berita Nasional.ID.Polman Sulbar — Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar, Hj.Andi Nursami Masdar, SE, M.Adm.KP kepada Tim JNN (Jurnalis Newa Network ), Senin ( 30/7) saat ditemui terkait persiapan kegiatan PIFAF mengatakan, kehadiran Festival budaya bertaraf internasional atau Polewali Mandar International Folk And Festival (PIFAF) yang ketiga kalinya digelar secara berturut-turut, yakni sejak tahun 2016 dan dirangkaikan Polman Expo mampu memberi kotribusi positif, baik daerah Polewali Mandar maupun masyarakat secara umum,
bahkan, lanjut Nursami Masdar, pelaku bisnis khususnya pelaku UKM juga sangat merasakan dalam rangka meningkatkan usahanya untuk kesejahteraannya, apalagi kegiatan PIFAF ketiga ini dirangkaikan dengan Polman Expo VI tahun 2018 , sehingga para pelaku usaha kecil menengah itu ikut ambil bagian untuk menampilkan dan memasarkan hasil produknya kepada pengunjung Expo, baik kuliner maupun hasil kerajinan lainnya termasuk komoditi , hasil pertanian yang dimiliki masyarakat petani dan nelayan Kabupaten Polewali Mandar.
Lebih lanjut Nursami Masdar, selain pelaku bisnis UKM khususnya usaha kuliner yang diuntungkan kegiatan PIFAF ini juga tak kalah penting dan menjadi momentum bagi komunitas sanggar seni dan budaya di Kabupaten Polewali Mandar untuk melakukan ekspresi kemampuan dimiliki dalam melakoni seni, yang selama ini kurang melakukan kegiatan dan jumlahnya mencapai 50-an , tetapi adanya kegiatan festival budaya berskala Internasional, yang diikuti 7 negara, yakni (1)Kroasi, (2) Polandia, (3) Thailand, (4) Chinese Taipe, (5) Mexico, (6) Latvia, dan (7) Indonesia sendiri, 30 komunitas sanggar seni ikut berpartisipasi untuk melakukan atraksi seni budaya di arena Spor Center Polman dengan memperlihatkan atraksi seni kepada peserta PIFAF dari 6 negara, kata Nursami Masdar.
Lebih jauh mengatakan, PIFAF 2018 ini, berbeda PIFAF sebelumnya, sejumlah komunitas sanggar seni dan Budaya dari luar Polman ikut berpartisipasi menampilkan atraksi seperti Kabupaten Mamasa provinsi Sulbar dan dari Sulsel termasuk dari Jogjakarta tetapi PIFAF tahun 2018, sanggar seni ditampilkan semuanya dalam Kabupaten Polewali Mandar.
Tujuannya, tambah pemilik sanggar seni Beruq-Beruq ini, adalah salah satu bentuk pembinaan dan pemberdayaan terhadap komunitas sanggar seni di Kabupaten Polewali Mandar agar mampu tampil dan berkspresi sesuai potensi dimiliki sekaligus memperkenalkan potensi seni dan budaya sebagai kekayaan dan asset bangsa di tanah Mandar, yang selama ini gaungnya kurang karena terbatasnya promosi keluar seiring dengan minimnya penganggaran dan waktu sehingga melalui event PIFAF ini sebagai bentuk promosi wisata dan merupakan nawacita Presiden RI Joko Widodo yang perlu ditindaklanjuti.
Terkait adanya sejumlah kalangan menilai kalau anggaran kegiatan PIFAF 2018 tidak direstui DPRD Polman , menurut Nursami Masdar, sesungguhnya pada dasarnya DPRD telah menyetujui karena anggaran PIFAF memang masuk dalam DIPA Dinas Pemuda olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar dan kegiatan PIFAF 2018 ini merupakan perwujudan bentuk promosi wisatan dilakukan Dinas POP Polman. “ kalau kita mau mempromosi suatu obyek wisata dimiliki Polewali Mandar keluar daerah, apalagi mancanegara, memang membutuhkan biaya besar dan waktunya sangat terbatas dengan jangkauan jauh, tetapi melalui kegiatan PIFAF ini efesiensi anggaran dan waktu lebih efektif dan hasil maupun manfaatnya langsung dirasakan masyarakat” ungkap Nursami Masdar sembari menambahkan, anggaran kegiatan PIFAF ini disamping dari APBD Polman melaui DIPA Dinas POP juga mendapat kucuran dana dari pemprov Sulbar termasuk pusat dan sponsor lainnya.
Dalam kesempatan itu, Nursami Masdar juga berharap, seluruh pihak agar ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. Sebab, kegiatan seperti ini jauh lebih efektif dan efesiensi penggunaan anggaran dalam bentuk promosi wisata, apalagi kita undang mereka datang menyaksikan langsung obyek potensi wisata dimiliki Polewali Mandar dan mampu mendongkrat peningkatan kunjungan wisman di Bumi Tipalayo, Polman, jelas Hj.Nursami Masdar. (Andira/ JOIN ).
Editor : Yuni JOIN