Garut, Beritanasional. ID – Leuweung atau hutan Sancang, ini merupakan salah satu destinasi wisata di Garut yang masih eksotik. Mulai dari sungai hingga pantai indah, semua ada di Leuweung Sancang.
Kata Leuweung yang berarti hutan dalam Bahasa Sunda ini, dan Sancang yang mengingatkan dengan kisah Prabu Siliwangi. Leuweung Sancang yang memang erat kaitannya dengan mitos suku sunda ini, sempat memberikan wajah seram di muka para awam. Wilayah ini memang masih perawan, bak tak ada orang yang ingin menjamahnya karena mitos dengan cerita hewan-hewan buasnya.Memasuki abad 21 ini, Sancang sudah mulai ramah namun tetap terjaga eksotik sebagai keajaiban alam Indonesia.
Di sini kita dapat berkemah di daerah Cijeruk dan melakukan petualangan ke daerah Sancang dengan berjalan kaki menyebrangi muara dan melintasi bibir pantai yang terbentang panjang dengan pantai pasir putih yang kadang memantulkan warna pink atau jingga saat air laut surut.
Uniknya, di Sancang ini memiliki macam ekosistem yang cukup lengkap terutama untuk Anda yang merupakan pegiat flora dan fauna. Selama perjalanan dari tempat berkemah Anda akan disuguhi muara dan sekitar tiga sungai yang memotong hutan dataran rendah serta pasir putih yang lembut.
Sedangkan kekayaan ekosistem di Sancang dimulai dari ekosistem sungai-muara, hutan lamun, hutan dataran rendah atau hutan pantai, mangrove berpasir putih. dan savana. Mengenai kekayaan flora dan fauna di sini tak perlu ditanyakan lagi, Anda dapat melihat dengan kepala mata Anda sendiri berbagai primata seperti lutung, monyet ekor panjang, dan lagi biawak yang masih hidup bebas dengan berbagai macam buru eksotik lainnya.
“! Bukan hanya saja hewan besar, anda juga dapat merasakan sensasi bersama serangga ratusan kepiting bakau, keong, dan ikan glodok di mangrove yang hampir dapat mewakili berbagai spesies bakau.”
Jika anda mencari lokasi yang tenang dan alami serta penuh dengan petualangan, disinilah tempatnya. Namun, tetap menjaga Leuweung Sancang pada kealamian dan mitosnya agar Sancang tetap terjaga ‘leuweung’nya hingga dikemudian waktu. Akan tetap lestari, ( Diky ). 
Kata Leuweung yang berarti hutan dalam Bahasa Sunda ini, dan Sancang yang mengingatkan dengan kisah Prabu Siliwangi. Leuweung Sancang yang memang erat kaitannya dengan mitos suku sunda ini, sempat memberikan wajah seram di muka para awam. Wilayah ini memang masih perawan, bak tak ada orang yang ingin menjamahnya karena mitos dengan cerita hewan-hewan buasnya.Memasuki abad 21 ini, Sancang sudah mulai ramah namun tetap terjaga eksotik sebagai keajaiban alam Indonesia.
Di sini kita dapat berkemah di daerah Cijeruk dan melakukan petualangan ke daerah Sancang dengan berjalan kaki menyebrangi muara dan melintasi bibir pantai yang terbentang panjang dengan pantai pasir putih yang kadang memantulkan warna pink atau jingga saat air laut surut.
Uniknya, di Sancang ini memiliki macam ekosistem yang cukup lengkap terutama untuk Anda yang merupakan pegiat flora dan fauna. Selama perjalanan dari tempat berkemah Anda akan disuguhi muara dan sekitar tiga sungai yang memotong hutan dataran rendah serta pasir putih yang lembut.
Sedangkan kekayaan ekosistem di Sancang dimulai dari ekosistem sungai-muara, hutan lamun, hutan dataran rendah atau hutan pantai, mangrove berpasir putih. dan savana. Mengenai kekayaan flora dan fauna di sini tak perlu ditanyakan lagi, Anda dapat melihat dengan kepala mata Anda sendiri berbagai primata seperti lutung, monyet ekor panjang, dan lagi biawak yang masih hidup bebas dengan berbagai macam buru eksotik lainnya.
“! Bukan hanya saja hewan besar, anda juga dapat merasakan sensasi bersama serangga ratusan kepiting bakau, keong, dan ikan glodok di mangrove yang hampir dapat mewakili berbagai spesies bakau.”
Jika anda mencari lokasi yang tenang dan alami serta penuh dengan petualangan, disinilah tempatnya. Namun, tetap menjaga Leuweung Sancang pada kealamian dan mitosnya agar Sancang tetap terjaga ‘leuweung’nya hingga dikemudian waktu. Akan tetap lestari, ( Diky ).
