SUMUTTanjung balai

Menjelang G20, PTPN III Distrik Asahan Diduga tak Konsisten Jaga Lingkungan Hidup

BeritaNasional.ID-TANJUNGBALAI SUMUT Keberadaan Distrik Asahan Kebun PTPN III akan terus menjadi perhatian Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup Sumatera Utara (LKLH Sumut) seperti kondisi sungai/anak sungai yang berada disekitaran kebun, kondisi daerah serapan/rawa dan kondisi parit yang dibuat dipinggir kebun.

Distrik Asahan membawahi beberapa kebun antara Lain Kebun Sei Silau, Kebun Pulo Mandi, Kebun Huta Padang, Kebun Ambalutu dan juga kebun Sei Dadap.

Kebun Plat Merah ini jangan hanya fokus pada peningkatan produksi dan pemeliharaan tanaman sawit untuk meningkatkan pendapatan ungkap Indra Mingka menyatakan pada wartawan Kamis 7/4/22 melalui via whatsap.

Tata Kelola Perkebunan Sawit berkelanjutan harus dibuktikan secara nyata, bukan diatas kertas yang dimilik kebun PTPN III ini yang memiliki Sertifikat RSPO dan ISO 140001.

Tindakan PTPN III Distrik Asahan ini tidak melakukan perlindungan dan pemeliharaan Daerah Aliran Sungai (DAS), seperti Kebun Sei Silau, Kebun Ambalutu dan Kebun Pulau Mandi secara terang terangan mempertontokan kepada masyarakat Asahan tindakannya merusak kawasan DAS.

Tanaman sawit itu ditemukan dibibir sungai dan dipanen, dan tidak ada satu aturan yang memperbolehkan penanaman sawit boleh dikawasan DAS sebab itu merupakan kawasan yang wajib dilindungi.

Identifikasi yang dilakukan LKLH Sumut bahwa kerusakan DAS yang berada diareal kebun sawit Sei silau diperkirakan 5,44 Km atau seluas 27, 2 Ha dan rawa seluas 9 Ha dikebun Pulau Mandi juga dialih fungsikan dan 3 anak sungai diareal kebun Pulau Mandi juga rusak, sempadan sungai Ambalutu juga rusak diperkirakan sepanjang 8,98 Km atau seluas 44,90 Km.

Tata Kelola Perkebunan Sawit PTPN Distrik Asahan tidak mengalami kemajuan yang berarti, ingat saja Hak Lingkungan yang lestari dan seimbang menjadi hak masyarakat sekitar,

LKLH Sumut melalui melalui surat No. 020/LKLH-SU/IV/2022, tgl 06 April 2022 melayangkan somasi atau teguran ke GM PTPN III Distrik Asahan,

Teguran ini harus didengarkan GM sebab kami menuntut komitmen sawit lestari PTPN III Distrik Asahan untuk mewujudkan tata kelola perkebunan sawit berkelanjutan,

Apalagi ini menjelang perhelatan G20 pada Oktober 2022 di Bali, Indonesia sebagai predensial, PTPN III harus mampu tunjukkan pada Dunia kerja wujud nyata perlindungan lingkungan hidup dengan memelihara dan menyelamatkan DAS sebagai upaya pengelolaan air berkelanjutan, mengurangi dampak Banjir untuk berpartisipasi dalam Perubahan Iklim (As18)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button