JabotabekNasionalPendidikanRagam

Merajut Silaturahmi dan Memetik Hikmah Dimasa Pandemi Jadi Tema Khutbah Salat Idul Fitri di Masjid Al-Huda

BeritaNasional.ID, JAKARTA,  – Saat menggelar salat Idul Fitri 1442 H/2021 khatib menyampaikan khutbahnya dengan mengambil sebuah tema: “Merajut silaturahmi dan Memetik Hikmah dimasa Pandemi “.

“Dua kali puasa dan dua kali pulalah kita berlebaran ditengah pandemi, Satu bulan umat Islam menunaikan ibadah puasa Ramadan. Menahan rasa lapar, dahaga, dan hasrat badaniah. dalam suasana di tengah pandemi Covid-19, maka kita umat Islam juga harus menahan diri untuk tidak beraktivitas yang mengundang kerumunan orang. beraktivitas penuh keterbatasan Inilah proses penempaan diri, untuk kembali Fitrah,” ucap khatib Dahlan. S.Ag.Kamis 13/5/2021.

Khatib Dahlan menyerukan, umat muslim hendaknya secara sadar diri dan mandiri melakukan pencegahan penyebaran dengan menerapkan protokol kesehatan dan membantu mencegah warga berbondong-bondong pergi ke kampung halaman atau ke daerah yang lain. sebagai langkah dukungan terhafap kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran dan mencegah melonjaknya kasus positig Virus Corona.

“Apa yang dilakukan pemerintah pada dasarnya merupakan langkah antisipatif yang sangat bagus. Pemerintah bertujuan mencegah terjadinya mafsadah (risiko bahaya) yang menyebar luas di masyarakat yang selaras dengan prinsip agama sebagaimana dalam kaidah fiqih: تَصَرُّفُ الْإِمَامِ عَلىَ الرَّعِيَّةَ مَنُوْطٌ بِالْمَصْلَحَةِ  Artinya: “Kebijakan penguasa atas rakyatnya haruslah bertendensi atas kemaslahatan,” serunya.

Bahkan Nabi Muhammadpun melarang umatnya untuk memasuki daerah yang terkena wabah, apakah itu pes, lepra, maupun penyakit menular lainnya

“Rasulullah bersabda ;Jika kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian berada, maka janganlah kelian meninggalkan tempat itu,” kata Dahlan mengutip Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim.

Ustadz Dahkan juga menambahkan, hikmah pandemi bagi umat muslim adalah bagaimana selalu menjaga kebersihan sebagaimana diwajibkan umat Islam diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan, contohnya selalu berwudhu/membersihkan diri sebelum salat lima waktu.

“Bukan hanya ketika akan sholat saja kita diwajibkan membersihkan diri (mandi dan berwudhu), tapi ketika hendak makan atau beraktifitas lainnya kita diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan, Rasulullah SAW pernah bersabda : Bersuci (thaharah) itu setengah daripada iman,’ (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi). 

Sedangkan makna dari Idul Fitri di bulan Syawwal ini adalah semangat saling memaafkan, kerelaan hati untuk saling mengakui kesalahan untuk kemudian membuka diri untuk saling memberi dan menerima.

“Dalam bermaaf – maafan tidak diharuskan bertemu muka, dimasa penyebaran pandemi/wabah ini kita bisa saling meminta maaf secara virtual, video call dan lain – lain, karrna sifat pemaaf dan memaaf adalah mendekatkan pada ketaqwaan, sebagaimana firman-Nya: Dan permaafan kamu itu lebih dekat pada taqwa, dan janganlah kau lupakan keutamaan antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui atas apa yang kamu lakukan.” Kutibnya lagi.

Meski tidak ada kawalan dari Satgas pencegahan Covid-19 kecamatan, Sebelum salat Ied Idul Fitri digelar, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al- Huda Kp Rawasapi, Jatimulya, Tambun Selatan Bekasi Timur tak henti – hentinya mengingatkan jemaah untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, dan menjaga jarak.

Bahkan Ikatan Pemuda Masjid Al- Huda (IPAMA) membagi – bagikan masker bagi para jemaah yang tidak membawa masker.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button