DaerahEks Keresidenan Madiun

Mutasi Covid-19 B117 UK, Khofifah Minta Masyarakat Tidak Khawatir

Beritanasional.ID, Ngawi – Pada pidatonya dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan perihal mutasi virus corona yang sudah masuk ke Indonesia. Dalam kasus di provinsi yang dinahkodainya, Khofifah bersyukur sejauh ini belum ditemukan mutase virus tersebut pada masyarakat. “Saat ini ada strain baru mutasi  B117 dan sudah ada sequencing yang dilakukan Institute Of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga. Dari provinsi se-Jawa yang diambil 76 sampel dari Jatim. Alhamdulliah tidak ada yang terkondirmasi mutasi covid B117”. Terang Khofifah.

Seperti informasi yang diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono  pada hari Selasa 2 Maret 2021 melalui kanal YouTube Kemenristek/BRIN, penemuan itu didapatkan dari hasil sequencing sampel diantaranya dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta juga dari Jawa Timur. Dan diketahui mutasi virus tersebut ditemukan di Karawang, Jawa Barat dimana pasien yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Adanya mutasi Virus Corona B117 UK, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat Jawa Timur agar tetap tenang dan tidak panik. Namun pada saat yang sama juga harus semakin meningkatkan kewaspadaan karena virus jenis baru terbukti lebih menular 70% dibandingkan virus yang ada sekarang. “Mohon doanya semua Alhamdulillah di Jawa Timur terus melandai dan angka kematian menurun, semoga vaksinasinya tetap ada dan mata rantainya putus” ungkap Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah

Sebelumnya ketika Khofifah berada di Kabupaten Ponorogo untuk melakukan kegiatan Sertijab Bupati Ponorogo, Khofifah menyampaikan bahwa menurut para ahli, mutasi ini bisa dideteksi oleh alat PCR yang saat ini dimiliki oleh laboratorium PCR di Indonesia dan di Jatim. Selain itu, Mutasi virus B117 juga tidak mengurangi efektifitas vaksin sehingga tidak mengganggu program vaksinasi yang sudah berjalan. “Masyarakat tidak perlu khawatir. Virus ini tetap bisa dideteksi dengan alat PCR yang saat ini sudah ada, juga tidak mengurangi efektifitas vaksin. Yang sudah terjadwal untuk vaksin bisa dilanjutkan proses vaksinnya. Selain itu, terus patuhi protokol kesehatan supaya virus ini tidak menulari kita,” tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Selain itu Khofifah mengakui, bahwa berdasarkan informasi tim Satgas Covid-19 di Jatim, masih ada keterbatasan untuk deteksi mutasi B117 UK dikarenakan alat sequencing yang masih terbatas. Kedepannya Pemprov Jatim akan terus berkordinaai dengan pemerintah pusat. Sekaligus dengan  tim Pengawasan Mutasi Genetik atau Genomic Surveillance dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk terus mengirimkan sampel sehingga mutasi virus Korona bisa dideteksi lebih cepat. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dan tim dari Kemenkes. Agar mereka bisa terus mengirimkan sampel sehingga mutasi virus Covid-19 bisa kita deteksi dengan cepat,” pungkas Khofifah.(is)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button