DaerahJawa TimurPendidikanRagamReligiSitubondo

Napak Tilas Perjuangan Kiai As’ad, Pelajar SMAN 1 Panji Situbondo Sujud Syukur dan Menangis Haru Saat Masuk Garis Finnis

SITUBONDO JAWA TIMUR, BeritaNasional.id – Muhammad Hesa Maulana pelajar SMAN 1 Panji Kelas XI MIPA 5 sujud syukur dan menangis haru setelah sampai di garis finnis Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin di Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Kamis (10/11/2022).

Muhammad Hesa Maulana berjalan kaki bersama teman-teman SMAN 1 Panji, menempuh jarak kurang lebih 40 kilo meter. “Alhamdulillah, saya bersama teman-teman sekolah berjalan kaki di bawah terik matahari dari pagi hingga sore berhasil sampai di garis finnis Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin,” jelas Hesa, panggilan akrab Muhammad Hesa Maulana.

Lebih lanjut, Hesa menjelaskan bahwa, bisa mengikuti Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Almarhum KHR As’as Syamsul Arifin, berjalan kaki bersama teman sekolahnya merupakan kebanggaan dan merupakan catatan sejarah bagi perjalanan hidupnya. “Kami bukan santri, tapi kami bangga bisa mengikuti Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin ini,” ujar Hesa sambil meneteskan air mata haru.

Sebagai siswa SMAN 1 Panji, sambung Hesa, dirinya terpanggil untuk mengikuti Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin tokoh yang diidolakannya. “Saya ucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, bapak dan ibu guru SMAN 1 Panji yang telah memberikan kepercayaan atau memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Napak Tilas ini,” tuturnya.

Tak hanya itu yang disampaikan Hesa, namun siswa SMAN 1 kelas XI MIPA 5 ini mengatakan bahwa, sepanjang perjalanan menempuh jarak kurang lebih 40 kilo meter tidak berhenti membaca takbir dan shalawat di dalam hatinya. “Ini merupakan cacatan sejarah bagi perjalanan hidup saya. Sebab, tidak mudah berjalan kaki sepanjang 40 kilo meter di bawah terik mata hari dari pagi hingga sore,” jelasnya.

Hesa menjelaskan, sebagai generasi muda, dirinya bangga sekaligus haru terhadap perjuangan Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin yang ikut berjuang mengusir penjajah di Kabupaten Situbondo dan sekitarnya. “Perjuangan saya untuk mencapai garis finnis napak tilas ini, lebih mudah. Namun perjuangan KHR As’ad Syamsul Arifin ketika mengusir penjajah sangat berat. Oleh karena itu, saya Bangga punya Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin,” punkasnya.

Publisher         :Heru Hartanto

Pewarta           :As’ad Zuhadi Anwar

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button