BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Warga Desa/Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso resah. Pasalnya Tanah Kas Desa (TKD) diduga dibalik nama atas nama pribadi oleh Kades Dedi Hendriyanto.
Menurut Junaidi, warga setempat, luas lahan yang dibalik nama atas nama pribadi sekitar 400 desiare. Kalau diuangkan sekitar Rp 250 juta. Balik nama tersebut dilakukan pada tahun 2023 bersamaan dengan Prona (Program Nasional Agraria).
“Kasus ini sudah kami laporkan ke Kejari Bondowoso pada tanggal 14 Mei 2025 dan 30 Juni 2025. Laporan tentang terjadinya penghapusan dan perubahan kepemilikan TKD Sumber Wringin yang terletak di Dusun Darungan II RT17 RW03,” kata Jun, sapaannya, yang diiyakan oleh Hendri.
Warga berharap Kejaksaan segera meningkatakan kasus ini dari Pulbaket (Pengumpulan bahan keterangan) ke penyelidikan hingga ke penyidikan. Sebagai pembelajaran pada seluruh Kades di Bondowoso, agar tidak mudah membaliknamakan TKD menjadi milik pribadi.
Disamping itu, oknom Kades Hendri juga diduga melakukan Pungli (Pungutan liar) terhadap dua orang pada saat rekrutmen Perangkat Desa pada tahun 2021. Masing-masing dipungli Rp 15 juta dan Rp 20 juta.
Ketika dikonfirmasi, Agung Ginanjar, yang menjadi korban Pungli membenarkan informasi tersebut. Uang tersebut diserahkan kepada salah satu Kades di Kecamatan Sumber Wringin di rumahnya bersama Okta Kurniawan.
“Uang tersebut kami serahkan ke salah satu Kades di Kecamatan Sumber Wringin bersama Okta. Menurut informasi yang saya terima, uang puluhan juta itu adalah uang administrasi untuk Camat, Polisi, Pos Ramil,” jelasnya.
Kades Hendri, sapaanya, dikonfirmasi melalui HP-nya tidak dijawab. Karena tidak dijawab, media ini konfirmasi melalui WA. Setelah beberapa lama, Hendri membalas mengabarkan masih ada di Jember.
Sementara Camat Sumber Wringin, Probo Nugroho mengaku tidak mengetahui oknom Kades Sumber Wringin telah membaliknama TKD menjadi milik pribadi. “Tidak tahu saya om, saya tanyakan dulu,” jawabnya. (Syamsul Arifin/Bernas)
