Operasi Terpadu: Dinsos dan Satpol PP Sasar Badut Jalanan di Polman

BeritaNasional.ID MAMUJU SULBAR–Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar bersama Satpol PP serta DP2KBP3A melakukan penertiban pengamen, badut jalanan, dan Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial (PPKS) lainnya di tiga titik lampu merah, yakni Mambulilling, Pekkabata, dan Manding.2 Oktober.
Kegiatan ini dilaksanakan atas instruksi Kepala Dinas Sosial Polewali Mandar, H. Azwar Jasin, dengan melibatkan tujuh tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Andi Sumarni,
Langkah penertiban dilakukan untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan yang kerap merasa terganggu dengan keberadaan badut dan pengamen jalanan.
Selain itu, upaya ini juga bertujuan mencegah potensi tindakan premanisme yang kadang dilakukan oleh oknum pengamen di wilayah Polewali Mandar.
Dalam operasi ini, sebanyak 11 orang terjaring, termasuk anak di bawah umur. Mereka terdiri dari 8 warga Polewali Mandar yang berasal dari BTN Matakali Permai (Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali), Kelurahan Sidodadi (Kecamatan Wonomulyo), Desa Baru (Kecamatan Mapilli), dan Desa Kuajang (Kecamatan Binuang). Sementara 3 orang lainnya berasal dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Aktivitas badut jalanan yang pada awalnya bertujuan menghibur, kini lebih sering dipandang sebagai praktik meminta-minta di ruang publik. Melihat kondisi ini, Dinas Sosial Polewali Mandar melakukan sejumlah intervensi, antara lain:
Pemberian bimbingan dan edukasi.
Asesmen kondisi sosial.
Pengecekan data melalui DTSEN.
Pengusulan data ke dalam program rehabilitasi sosial UPSK Gepeng Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat. (Ss/Un)