Polewali MandarSulawesi BaratSulbar

Optimis , Pemkab Polman Tekan Stunting

BeritaNasional.ID.POLMAN SULBAR– Penanganan stunting di Kabupaten Polewali Mandar terus menunjukkan progres positif.

Asisten I Pemkab Polman, Agusniah Hasan Sulur, menyampaikan bahwa wilayah Wonomulyo kini menjadi fokus dengan pendekatan baru yang lebih humanis dan kolaboratif.

“Kami menyadari bahwa penanganan stunting bukan sekadar memberikan bantuan materi. Edukasi kepada orang tua mengenai pola asuh dan pemenuhan gizi juga menjadi sangat penting,” ujar Agusniah.

Kata dia,pendekatan seperti ini harus dilakukan interaksi langsung dengan keluarga anak stunting, termasuk edukasi tentang pemenuhan gizi sederhana seperti telur, sayuran, dan tomat. Bahkan, pemantauan intensif dilakukan melalui komunikasi via WhatsApp tiga kali sehari, mencakup pola makan dan aktivitas anak.

selain itu dukungan medis dan Infrastruktur dari program ini harus ada dari tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis anak yang juga Ketua Ikatan Dokter anak Indonesia ( IDAI) Cabang Sulawesi Barat.

“Kami ingin menciptakan model kolaborasi yang efektif.misalnya, kepala desa di Bakka-Bakka sudah memulai inisiatif menyediakan susu untuk anak stunting, bekerja sama dengan kepala puskesmas.Pendekatan seperti ini menjadi model keberlanjutan yang menyesuaikan kebutuhan setiap keluarga.

Edukasi menjadi prioritas agar orang tua dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak mereka.”terang Selasa 21 Januari 2025

Ditempat yang sama dr Asrul salam,Sp.anak yang juga ketua IKatan dokter anak indonesia (IDAI) Provinsi Sulbar menyatakan bahwa pendekatan komprehensif menjadi kunci keberhasilan menangani persoalan stunting.

Penyakit yang mendasari harus ditangani terlebih dahulu, disertai perbaikan gizi dan sanitasi.Ditambah pemerintah akan memaksimalkan fasilitas kesehatan, bahkan siap menambah ruang perawatan untuk anak-anak yang membutuhkan penanganan intensif.

“Sejak program ini berjalan, Alhamdulillah menunjukan hasil positif,dimana lebih dari 10 anak stunting dirujuk ke fasilitas kesehatan, dengan perkembangan yang menggembirakan.

Salah satu pasien menunjukkan peningkatan berat badannya sebesar 400 gram dan penambahan tinggi badan 1 cm dalam dua minggu.”tutur dr.Salam

Ia mengharapkan dukungan dari Pemerintah desa, sektor bisnis, dan masyarakat seperti menyediakan susu formula khusus stunting dan fasilitas air bersih.

Sementara itu PJ Bupati Polman Muhammad Hamzih disela sela kunjungannya ke RSUD Pratama Wonomulyo menegaskan komitmen pemerintah daerah melalui program inovatif “Ibu Asuh” dan “Bapak Asuh.” Program ini melibatkan masyarakat sebagai pendamping bagi anak-anak berisiko stunting.

“Kami optimis dengan sinergi semua pihak, angka stunting di Polman dapat ditekan, dan generasi penerus tumbuh sehat serta berkualitas.dimbau juga masyarakat yang memiliki anak stunting untuk segera melakukan konsultasi kesehatan ke fasilitas medis terdekat agar penanganan bisa dilakukan lebih awal”tutup nya .(Yumi)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button