Daerah

P3-TGAI, Bupati Ipong Pastikan Ada Peningkatan Produktifitas dari Petani

BeritaNasional.ID, Ponorogo – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni didampingi Anggota Komisi V DPR RI Sri Wahyuni Muchlissoni, Kepala Dinas PUPKP Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto serta Kepala Dinas PMD Suprianto menghadiri serah terima dan peletakan batu pertama lokasi padat karya di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Ponorogo, Rabu (23/9).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto, segenap Forkopimka Kecamatan Balong, serta Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) seluruh Ponorogo.

Program padat karya tunai (PKT) tersebut adalah Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Pada tahun ini, pelaksanaan P3-TGAI dari Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menjangkau 547 lokasi di wilayah Jateng dan Jatim. Dalam hal ini, Ponorogo mendapatkan jatah terbanyak yakni sebanyak 64 titik.

“Program P3-TGAI ini sudah ada sejak delapan tahun yang lalu. Dan ini memang sebuah program yang sengaja dihajatkan untuk meningkatkan produktifitas areal persawahan masyarakat,” ujar Bupati Ipong Muchlissoni.

Menurutnya, khusus untuk tahun 2020 ini karena adanya pandemi Covid-19, maka jumlahnya ditambah karena hal ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional.

“Disamping membangun infrastruktur berskala besar, seperti bendungan, Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur kerakyatan seperti jaringan irigasi kecil ini. Tentunya ini bertujuan untuk memberdayaan masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi, karena program P3-TGAI ini dikerjakan dengan model padat karya,” imbuhnya.

Bupati Ipong menegaskan, Ponorogo mendapatkan jatah terbanyak dari program ini tentunya tidak lepas dari perjuangan Ibu Sri Wahyuni yang merupakan wakilnya masyarakat Dapil VII Jatim khususnya Ponorogo yang saat ini duduk di Komisi V DPR RI.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Sri Wahyuni dari Komisi V DPR RI, karena berkat perjuangan beliau, Ponorogo bisa mendapatkan 64 titik dari program P3-TGAI ini. Semoga nantinya ada peningkatan produktifitas dari petani karena kebutuhan air yang sudah tercukupi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto menjelaskan bahwa program P3-TGAI ini sebagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat khususnya para petani.

“Selain untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, program P3-TGAI juga bertujuan untuk mengembalikan fungsi saluran dan bangunan irigasi seperti semula. Semoga ini semua bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani di Ponorogo dan nantinya kami harapkan petani bisa lebih sejahtera,” tandas Agus Rudyanto. (ns/is)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button