Beritanasional.Id, Banda Aceh – Dua Partai unggul di Provinsi Aceh, dikabarkan mulai pecah kongsi, yaitu Partai Gerindra dan Partai Aceh.
Partai tersebut merupakan koalisi solid dalam memenangkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI pada pemilu April 2019 lalu, dan Alhasil Pasangan Prabowo- Sandy meraup suara hingga 82 persen di Provinsi Aceh.
Tapi sayang, sejak sepekan terakhir isu keretakan kedua partai yang berstatus Nasional dan Lokal itu kini dalam kondisi kurung harmonis.
Buktinya, dalam lembaga parlemen di dua daerah bertetangga Kabupaten Pidie dan Aceh Besar, kedua Partai tersebut tidak berkoalisi.
Informasi ini mulai diketahui publik sejak dua hari terakhir melalui berbagai jalur prnyampaian. Bahkan salah satu media on line lokal Aceh juga sempat memuat soal pisah ranjang kedua partai tersebut yang diduga, hal tersebut sudah terjadi sejak usai pemilu berlangsung.
Informasi yang dihimpun media ini dari berbagai sumber selama dua hari terakhir, menyebutkan Partai Gerindra dan PA cenderung saling membelah diri dan memilih koalisi dengan partai lain di parlemen, sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Aceh Besar dan Pidie, Partai Gerindra Berkoalisi dengan Partai PAN.
Sedangkan di Kabupaten Pidie Partai Aceh untuk Kabupaten Pidie berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Terkait asal muasal pecah kongsi itu terjadi, belum diperoleh informasi baik dari Partai PA maupun Partai Gerindra, hingga berita ini dipublis. (Alan)
