Pagelaran Situbondo Ethnic Festival Tampilkan Seni Tari dan Budaya se Nusantara
SITUBONDO JAWA TIMUR, BeritaNasional.id – Berbagai karya seni tari dari berbagai kabupaten di belahan Nusantara, mengikuti ajang Situbondo Ethnic Festival yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Sabtu (26/11/2022).
Kegiatan spektakuler yang berlangsung di depan pendopo Kabupaten Situbondo, menjadi tontonan ribuan masyarakat. Masyarakat yang menonton, rela berpanas panasan untuk melihat langsung kreasi seni tari-tarian dari berbagai daerah di belahan Nusantara.
Seni tari lokal dari berbagai daerah yang tampil pada ajang Situbondo Ethnik Festival ini, diantaranya tari khas Situbondo Landung, Putri Bambu dan Kencak dari Bali dan Tebu Kawin dari Kecamatan Panji, Tari Nyonteng dari Kecamatan Besuki, Tari Gamyong dari Jawa Tengah, Tari Bajidor, Rampak Bedana, Tari Sarung Goyor dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Tari Blekok, Tari Rong Tek, Tari Topeng dan tari-tarian lain yang ada belahan Nusantara.
Dalam Situbondo Ethnik Festival ini, dipandu oleh artis ibu kota Bedu dan Daus sebagai pembawa acara atau Master Of Ceremony. Penampilan yang kocak, kedua pembawa acara ini juga mendapat perhatian dari ribuan penonton yang mensaksikan Situbondo Ethnik Festival.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan event Situbondo Ethnik Festival yang akan dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. “Tujuannya, untuk menumbuh kembangkan dan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya lokal Kabupaten Situbondo,” ujar Bupati Situbondo yang akrab di panggil Bung Karna.
Ethnic Festival ini, sambung Bupati Situbondo, merupakan bentuk gabungan budaya dan seni, karena ajang Situbondo Ethnik Festival ini meliputi seni tari, fhasion dan karnaval. “Ajang Situbondo Ethnik Festival ini, tidak terpusat di depan pendopo saja, namun masyarakat bisa mensaksikan di sepanjang Jalan Diponogoro hingga Jalan Pemuda Situbondo,” jelasnya.
Tak hanya itu saja yang disampaikan mantan Kepala Dinas PUPR Lumajang, namun pria kelahiran Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa ini juga mengatakan, pihaknya berharap event Situbondo Ethnik Festival ini, nantinya bisa menjadi kota tujuan masyarakat dari luar kabupaten.
“Alhamdulillah peserta yang mengikuti ajang Situbondo Ethnik Festival datang dari Malang, Pemalang Jawa Tengah, Bali, Kalimantan dan berbagai daerah lain yang ada di belahan Nusantara ini. Semoga, ke depan kegiatan ini bisa menjadi daya ungkit prekonomian masyarakat,” jelas Bupati Situbondo.
Lebih lanjut, Bung Karna mengatakan, berdasarkan laporan, peserta ajang Situbondo Ethnic Festival yang menginap di hotel yang ada di Situbondo penuh. Dengan adanya kegiatan ini, maka banyak uang yang berputar di Kabupaten Situbondo. “Semakin banyak perputaran uang di Kabupaten Situbondo, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat akan meningkat dengan baik,” jelasnya.
Bupati Karna juga menjelaskan bahwa, seni tari yang ditonjolkan oleh Kabupaten Situbondo yakni, Tari Landung, tari Khas Kabupaten Situbondo. “Kenapa saat pembukaan ajang Situbondo Ethnik Festival ini menampilkan Tari Landhung, karena Tari Landhung merupakan salah satu tari khas Kabupaten Situbondo,” pungkas Bupati Situbondo.
Salah seorang warga bernama Santin yang mensaksikan Ajang Situbondo Ethnik Festival mengatakan bahwa, dirinya sangat mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo yang melaksanakan kegiatan seni budaya tari. Sebab, budaya tari-tarian merupakan tradisi peninggalan leluhur yang harus di jaga kelestariannya.
“Situbondo Ethnik Festival ini bisa dijadikan edukasi bagi generasi muda penerus bangsa. Karena, seni tari dan budaya merupakan warisan dari leluhur kita yang harus di jaga kelestariannya. Di belahan Nusantara ini banyak, sekali berbagai seni dan budaya yang diwariskan leluhur kita untuk di jaga kelestariannya,” tutur Santin yang mengaku warga Kecamatan Panji ketika menonton pertunjukan seni tari di depan pendopo Aryo Situbondo.
Publisher :Heru Hartanto
Pewarta :As’ad Zuhadi Anwar