BondowosoDaerahJawa Timur

Pangadaan Mobdin Milyaran Pemkab Bondowoso Dinilai Kurang Elok

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Pemkab Bondowoso berbelanja 3 unit Mobil Dinas untuk Asisten 1, 2, dan Inspektorat. Belanja dengan dana APBD itu, dinilai kurang elok oleh Ketua LKBH Merah Putih, Ahroji, SH.

“Kurang elok rasanya, berganti mobil di saat keadaan daerah sedang tidak baik-baik saja. Sedikit menyakiti hati masyarakat karena predikat kemiskinan yang disandang saat ini,” ungkap Roji, sapaannya, jum’at (16/6/2023).

Belanja Mobil Dinas oleh Pemkab Bondowoso kontraproduktif dengan status kemiskinan daerah. “Seperti pengadaan mobil baru-baru ini. Ini suatu hal yang kontraproduktif dengan kenyataan kemiskinan di Bondowoso,” papar Roji.

Ia menyebutkan, harusnya pemerintah lebih dulu memperhatikan predikat kemiskinan daerah. Tentunya dengan adanya terobosan-terobosan baru yang inovatif. Anggaran untuk mobil dinas bisa dialihkan pada program pengentasan kemiskinan.

Lagi-lagi, kata dia, yang selalu didorong-dorong adalah desa dengan dana desanya. Untuk mengurangi kemiskinan ekstrem daerah harus melibatkan semua pihak, terutama pemerintah melalui penganggaran di OPD terkait.

“Seandainya Bondowoso sudah keluar dari predikat itu, saya kira bagus dan elok (belanja mobil baru) sebagai bentuk apresiasi kinerja,” ungkapnya. Namun fakta di lapangan justru jungkir balik.
Menurut Roji, bagaimana mungkin pemerintah lebih dulu mempercantik kendaraan dinas pejabat, dari pada mempercantik kondisi jalannya. Masih banyak infrastruktur jalan di pelosok desa yang butuh perhatian pemerintah.

Biarkan desa lebih fokus ke pembangunan desa berbasis kebutuhan masyarakat. Agar kaitannya nanti pemulihan ekonomi sesuai dengan prioritas Permendes 8/2022. Pemkab harus lebih fokus dan serius terkait kebijakan untuk keluar dari predikat miskin.

“Misalnya dengan perbaikan data penerima bantuan, pemberdayaan ekonomi lokal, penyediaan lapangan pekerjaan, atau menyelesaikan program prioritas pemerintah tentang jalan,” jelasnya.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button