Daerah
Para Sopir Ankutan Umum Di Kabupaten Garut Keluhkan Langkanya BBM Jenis Pertalit
Garut, Beritanasional.ID – Sejumlah sopir angkutan umum di Kabupaten Garut yang mengadukan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Pasalnya BBM Jenis pertalite dirasakan sopir mulai sulit dicari sejak beberapa hari ini di SPBU tidak ada.
Sopir angkutan umum Garut itu seakan mengeluh karena seiring dengan langkanya jeni BBM pertalit.
Hal tersebut, dikatakan Maman Surahman (48 );dia adalah salah seorang sopir Angkutan Kota ( Angkot ) jurusan Terminal Ciawitali – Leles dan Kadungora Garut, dia sangat berharap kepada pemerintah agar BBM jenis Pertalit stoknya ada lagi.Pasalnya BBM jenis pertlite dirasakan langka di beberapa SPBU.
Karena itu, mungkin tidak akan lama lagi seluruh sopir Angkutan umum. Mereka akan mendesak Organda dan menyampaikan mengakomodir keluhannya, Ujar Maman. Kamis(07/7).
Namun Maman sendiri bersama para sopir Angkutan yang lain, akan berupaya dan berusaha memastikan. Apakah setelah mendesak pemerintah dan menyampaikan keluhannya kepada Organda bisa di akomodir atau tidak, Katanya.
Kemudian apabila benar kosong pihaknya ingin memastikan terlebih dahulu kepada pengelola SPBU, apa faktor yang menyebabkan ke kosongan itu.
“Kita berharap mendapat perhatian dari pihak pemerintah dan para wakil rakyat, sebab hal ini akan berdampak ke berbagai aspek ekonomi masyarakat secara keseluruhan tidak hanya sektor angkutan umum dan angkutan Kota saja,” tutup Maman, ( Diky ). 
Sopir angkutan umum Garut itu seakan mengeluh karena seiring dengan langkanya jeni BBM pertalit.
Hal tersebut, dikatakan Maman Surahman (48 );dia adalah salah seorang sopir Angkutan Kota ( Angkot ) jurusan Terminal Ciawitali – Leles dan Kadungora Garut, dia sangat berharap kepada pemerintah agar BBM jenis Pertalit stoknya ada lagi.Pasalnya BBM jenis pertlite dirasakan langka di beberapa SPBU.
Karena itu, mungkin tidak akan lama lagi seluruh sopir Angkutan umum. Mereka akan mendesak Organda dan menyampaikan mengakomodir keluhannya, Ujar Maman. Kamis(07/7).
Namun Maman sendiri bersama para sopir Angkutan yang lain, akan berupaya dan berusaha memastikan. Apakah setelah mendesak pemerintah dan menyampaikan keluhannya kepada Organda bisa di akomodir atau tidak, Katanya.
Kemudian apabila benar kosong pihaknya ingin memastikan terlebih dahulu kepada pengelola SPBU, apa faktor yang menyebabkan ke kosongan itu.
“Kita berharap mendapat perhatian dari pihak pemerintah dan para wakil rakyat, sebab hal ini akan berdampak ke berbagai aspek ekonomi masyarakat secara keseluruhan tidak hanya sektor angkutan umum dan angkutan Kota saja,” tutup Maman, ( Diky ).
