BeritaNasional.ID, Timor Laste – Pihak Parlamen Nasional (PN) Timor Leste (TL) hari Senin, (30/9/2019) ini tidak setuju dengan kunjungan Presiden Republik TL Francisco Guteres Lu-Olo untuk berkunjung ke Indonesia dan Jepan pada tangan 19-26 September 2019.
Hasil penolakan tersebut di sidang pleno PN melalui pemungutan suara setuju 29 dan suara menolak 32 artinya PN tidak setuju presiden Republik berkunjung ke Indonesia.
Anggota parlamen juga tidak setuju kunjungan Presiden ke negara Jepang, dengan suara setuju 29 dan suara menolak 31 itu berarti Parlamen tidak setuju kunjungan Presiden ke jepan sesuai dengan jadwal yang ada.
Antoninho Bianco dari Partai oposisi Fretilin mengatakan pihaknya setuju dengan kunjungan Presiden ke Indonesia dan Jepan karena sebagai bapak negara dan juga untuk mempererat hubungan TL ke negara Indonesia dan Jepan. Tetapi masalah dalam negeri itu bisa diselesaikan di dalam negara dan jangan menolak kunjungan Presiden ke luar negeri.
“Kami setuju dengan kunjungan Presiden ke Indonesia dan Jepan karena kunjungan itu berbentuk diplomatik. Jangan kita beralasan dengan masalah dalam negeri untuk tidak setuju presiden ke luar negeri,”paparnya.
Dari partai koalisi pemerintah AMP Francisco de Vasconselhos mengatakan tidak setuju presiden berkunjung ke Indonesia dan Jepan karena masalah dalam negri sendiri belum diselesaikan seperti presiden belum melantik 9 orang calon menteri dari partai koalisi pemerintah. Dan yang kedua adalah presiden juga belum melantik 13 orang calon duta besar.
“Kami menolak karena masalah dalam negeri belum diselesaikan seperti pelantikan calon anggota Menteri dan duta besar yang sampai saat ini masih dipendin paparesiden Republik, “jelasnya.(Justinho)
