GorontaloHeadline

Pasca Kantor Bupati Dibakar Massa, Pelayanan Publik Di Kabupaten Pohuwato Tetap Berjalan

BeritaNasional.ID, GORONTALO – Pasca kerusuhan yang berujung pada pembakaran kantor Bupati Pohuwato yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum yang melakukan aksi, pelayanan publik dilingkungan sekretariat daerah Kabupaten Pohuwato dipastikan akan tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.

“Kantor ini memang tidak bisa lagi untuk difungsikan sebagaimana mestinya, sehingga kami akan menggunakan fasilitas kantor yang memungkinkan untuk kami melakukan aktivitas pelayanan pemerintahan,” ungkap Sekda Pohuwato, Iskandar Datau, Jumat (22/09/2023).

Untuk sementara, seluruh aktivitas pelayanan pemerintahan akan dipindahkan di kantor bersama yaitu di aula Kantor Bupati dan Bawaslu Kabupaten Pohuwato. Iskandar Datau juga mengatakan bahwa ada sebanyak kurang lebih 150 ASN di lingkungan sekretariat pemerintah Kabupaten Pohuwato terpaksa harus memberikan pelayanan di kantor bersama.

“Alhamdulillah untuk OPD-OPD yang lainnya tidak terjadi atau mengalami seperti ini dan pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Saat ini situasi keamanan di Kabupaten Pohuwato sudah kondusif. Polda Gorontalo terus mempertebal keamanan dengan mensiagakan personel gabungan.

Hal ini terlihat saat personel gabungan yang dipimpin oleh Irwasda Polda Gorontalo Kombes Pol. Edward P. Sirait melaksanakan apel siaga di halaman Mapolda, Jum’at (22/09/2023).

Selain personil Polda Gorontalo, sebanyak 200 personil Brimob Polda Sulawesi Utara (Sulut) dikirim ke Gorontalo, telah tiba di Pohuwato.

Ratusan polisi yang dipimpin oleh Kompol Edi Surianto ini dijemput langsung oleh Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi.

Wakapolda Gorontalo menyebut personel Brimob Polda Sulut ini untuk membantu Polda Gorontalo dalam melakukan pengamanan unjuk rasa di Kabupaten Pohuwato.

“Seperti kita ketahui bersama, kemarin aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat Pohuwato sempat terjadi chaos antara pihak kepolisian dengan masyarakat,” kata Pudji.

Sementara itu Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyebut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengutus 3 staf ahlinya ke Kabupaten Pohuwato.

Menurut Ismail Pakaya, dirinya sudah melaporkan kerusuhan di Pohuwato itu ke Kemendagri yang segera direspon oleh Kemendagri dengan mengirimkan 3 staf ahli.

“Hari ini pak Menteri sudah mengutus satu staf ahli Menteri Eselon I dan dua orang Eselon II yang sekarang menuju Gorontalo,” ungkap Ismail Pakaya.

Dikatakan Ismail bahwa instruksi Mendagri untuk Pemerintah Kabupaten Pohuwato tetap melanjutkan pelayanan meski kantornya hangus terbakar.

“Hari ini seluruh kantor kecuali kantor bupati yang terbakar tetap beroperasi. Kemudian seluruh ASN hari ini tetap masuk dan melayani,” tambahnya.

Selain itu bagi para ASN yang berkantor di Kantor Bupati diminta untuk bisa memanfaatkan kantor OPD di Kabupaten Pohuwato.

“ASN semua berkantor di kantornya masing masing , kecuali nanti pak bupati dan wakil bupati akan memilih salah satu kantor untuk menjadi pusat pemerintah disana beserta ASN,” tegasnya.

Massa Demo Tuntut Ganti Rugi Lahan

Untuk diketahui insiden pembakaran kantor Bupati Pohuwato pada Kamis (21/9/2023) siang berawal saat ribuan massa aksi menuntut ganti rugi lahan ke perusahaan tambang emas. Menurut polisi, pihak perusahaan berupaya memvalidasi warga penerima ganti rugi lahan, namun ada massa yang tidak sabar hingga berujung aksi anarkis.

“Latar belakangnya tali asih dari perusahaan kepada tanah penambang, sudah dilaksanakan pendataan. Namun datanya berubah-ubah terus akhirnya dari perusahaan diubah lagi, butuh waktu lagi, tapi mereka tidak sabar,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Desmont Harjendro, dilansir detikSulsel, Kamis (21/9/2023).

Semua bermula saat para pedemo berkumpul di Lapangan Buntulia pada Kamis siang. Pedemo mulai bergerak menuju PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS) untuk menyampaikan aspirasinya. Namun, demo berujung ricuh hingga pedemo merusak fasilitas perusahaan.

Tidak berhenti disitu, pedemo lalu mendatangi kantor Bupati Pohuwato di Kecamatan Marisa. Massa melanjutkan aksi anarkisnya dengan merusak gedung kantor hingga melakukan pembakaran.

Selain membakar kantor Bupati, massa unjuk rasa juga turut menyerang dan merusak sejumlah fasilitas di kantor DPRD Pohuwato dan rumah jabatan Bupati. Atas aksi anarkis tersebut, Polisi telah mengamankan sejumlah pengunjuk rasa. (Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button