
BeritaNasional.id, SITUBONDO – Perumda Air Minum Tirta Baluran Situbondo mulai melakukan terobosan baru usai Direktur Asy’ari kembali dilantik. Salah satu program unggulan yang tengah dipersiapkan adalah pembangunan Kran Air Siap Minum (KASMI) di kawasan Alun-alun Situbondo.
Langkah ini dinilai cukup berani, mengingat belum banyak kota/kabupaten di Indonesia yang menyediakan air siap minum langsung dari kran untuk masyarakat umum.
“Fasilitas ini kami tujukan bagi masyarakat, khususnya warga yang sering berolahraga pagi dan sore hari di Alun-alun. Mereka bisa langsung menikmati air minum yang bersih dan aman,” ujar Asy’ari, Selasa (30/9/2025).
Tak hanya itu, Perumda Tirta Baluran juga memasang target ambisius: menjangkau 50.000 pelanggan dalam waktu dekat. Saat ini, perusahaan daerah tersebut telah memiliki sekitar 39.700 pelanggan, dengan 34.000 di antaranya masih aktif.
Asy’ari menegaskan bahwa penguatan kualitas pelayanan menjadi fokus utama perusahaan. Salah satunya melalui kegiatan pembinaan karyawan yang digelar di kantor PDAM Selasa siang.
“Pembinaan ini adalah bagian dari strategi internal kami untuk meningkatkan semangat kerja dan profesionalisme SDM. Dengan begitu, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” katanya.
Optimisme ini turut didorong oleh dukungan Pemerintah Kabupaten Situbondo. Dalam kegiatan pembinaan tersebut, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo hadir langsung dan memberikan arahan kepada para karyawan.
Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu mengaku bangga atas kekompakan karyawan PDAM yang kompak mengenakan Batik Maronggi, produk lokal khas Situbondo.
“Ini bukan hanya soal seragam, tapi kebanggaan akan identitas lokal. Saya sangat mengapresiasi semangat teman-teman PDAM yang terus berinovasi dan menjaga nilai-nilai daerah,” kata Mas Rio.
Ia juga memberikan apresiasi khusus terhadap pembangunan KASMI, yang menurutnya merupakan langkah konkret dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan sehat.
Tak hanya berbicara teknis, Mas Rio juga menyampaikan pesan moral dengan menyebut sebuah penelitian tentang air, yang dipengaruhi oleh energi positif dan negatif.
“Air yang didoakan dengan kalimat positif akan membentuk struktur molekul yang indah. Tapi air yang dipenuhi kata-kata negatif, molekulnya rusak. Ini menunjukkan bahwa energi positif itu penting, bahkan dalam hal-hal kecil seperti air,” ujarnya.
Gebrakan PDAM Situbondo dianggap sebagai bagian dari upaya mendorong Situbondo naik kelas dalam layanan publik. Asy’ari optimistis, kombinasi antara inovasi, kerja keras karyawan, dan dukungan pemerintah daerah akan menjadikan Perumda Tirta Baluran semakin profesional dan modern.
“Dengan semangat baru, kami yakin bisa menjangkau 50 ribu pelanggan, seperti yang disampaikan Mas Bupati,” pungkas Asy’ari.