BeritaNasional.ID, Malang – Banyaknya pemuda – pemudi yang tergerus dengan peradaban jaman modern di antaranya permainan yang pelayanannya serba online tentunya hal ini sangat menghawatirkan khususnya bagi anak – anak.
Memang tidak dapat dipungkiri akan adanya sistem yang serba maju ini, namun harus disertai dengan kebijakan yang mengarah ke hal lebih baik lagi. Sudah banyak kejadian yang tidak diinginkan dan disebabkan bebasnya pengunaan online yang tidak semestinya, seperti fitur permainan.
Maka dengan demikian tergugah dan tercetuslah suatu program atau gebrakan direncanakan untuk mengantisipasi tergerusnya permainan tradisional dan kembali menghidupkannya. Jika desa lain berlomba menampilkan berbagai destinasi yang ada sementara desa Sutojayan berencana segera mengenalkan wisata yang mengingatkan ke arah permainan tradisional.
“Mantelu” atau lengkapnya Permainan Tempo Dulu itulah destinasi wisata bertajuk permainan tradisional asli Indonesia jaman dulu yang telah direncanakan pihak desa.
“Rencana saya yang masih termasuk misi saya akan gencarnya pemerintah Kabupaten Malang adanya Desa wisata, maka saya secara bersama membuat rencana yaitu pengenalan permainan jaman dulu, agar anak muda – mudi tidak tergantung terhadap getget yang jika salah penggunaannya dapat menjadikan hal yang negatif,” jelasnya pada BeritaNasional.ID, Rabu (12/02/20).
“Tentunya untuk rencana penerapan wisata ini diperlukan kerjasama yang signifikan , mulai Pemkab, Camat, termasuk dengan warga, semua perlu proses dan perencanaan yang matang,”ucapnya.
“Program yang tahap rencana ini “lanjutkan” adalah bentuk keprihatinan kami terhadap generasi maju atau yang dikenal sekarang milenial agar mereka (generasi maju) dapat bijak lebih mengenalkan permainan tradisional,luangkan waktu lepas greget sementara,karena banyaknya permainan modern sekarang membuat lupa akan asli permainan Indonesia” dan ini bukan hanya untuk anak mudansaja tapi untuknsemua kalangan”terangnya.
Sementara ditanya terkait anggaran yang dibutuhkan kades murah senyum ini mengatakan ” kami belum bisa menyimpulkan berapa anggaran yang di butuhkan terkait perencanaan wisata Mantelu nanti,karena ini adalah sistem perencanaan dan insyaallah 2021 sudah terwujud,dan kamipun terus akan menggali potensi daripada pemuda – pemudi cerdas untuk dapat memajukan desa secara kebersamaan,” tutupnya.(Hamzah).
