ACEHPolitik

Peluncuran Kampung Demokrasi, Asra : Rusak Demokrasi Karena Tidak Ada Rasa Malu Untuk Menerima Suap

BERITANASIONAL.ID, ACEH TAMIANG — Untuk mencapai pelaksanaan Pemilu yang mandiri dan bebas, jujur dan adil diperlukan lembaga yang berperan mengawasi pelaksanaan serta perundang-undangan.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tamiang, Drs. Asra mewakili Bupati Aceh Tamiang dalam sambutannya pada peluncuran Kampung Kesehatan sebagai Kampung Demokrasi di Halaman Kantor Datok Penghulu setempat, Kamis (15/09/2022).

” Kita harus menerapkan rasa malu untuk yang menerima uang (suap) dan yang memberi karena pada dasarnya yang dapat merusak demokrasi itu sendiri ialah orang yang yang diharapkan menegakkan demokrasi,” tegas Asra.

Untuk itu, sambung Asra tentunya harapan kita bahwa Kampung Kesehatan dapat menjadi pilot project yang tidak hanya sekedar agenda program kerja yang harus dilaksanakan.

“Ini Pilot Project dan ini harus menjadi kampung yang dapat menjalankan pesta demokrasi pada Pemilu 2024 mendatang,” harap Asra.

Sementraa itu anggota Bawaslih Aceh Nyak Arif Fadillah menerangkan, sebelum dirinya meluncurkan Kampung Demokrasi, pihaknya telah membentuk 10 Kampung Demokrasi dari 10 kabupaten/kota di Aceh.

“Salah satunya Kampung Kesehatan ini, dan kita semua berharap dengan peluncuran ini dapat membentuk masyarakat yang demokratis pada Pemilu mendatang,” harapnya.

Nyak Arif Fadillah menjelaskan adapun ciri-ciri masyarakat yang demokrasi yaitu selalu bermusyawarah, saling menghormati dan menghargai konstitusi yang menjamin hak warga negara dan partisapsi rakyat dalam menyampaikan aspirasi.

“Dan yang perlu sekali diingat, bahwa dalam Kampung Demokrasi yaitu harus taat konstitusi dan hukum, agar pelanggaran-pelanggaran pemilu tidak terjadi”, ungkapnya.

Disisi lain Koordinator Sekretariat Panwaslih Aceh Tamiang, Sayed Mahdi dalam laporannya mengatakan, tujuan dari terbentuknya Kampung Demokrasi ini ialah untuk meningkatkan pemahaman terkait pemilu serta terciptanya peran aktif masyarakat dalam menghadapi pemilu mendatang.

Pada kesempatan tersebut Ketua Panwaslih Aceh Tamiang Imran, mengatakan bahwa pembentukan Kampung Demokrasi ini telah direncanakan dan menjadi program nasional.

“Ini Program National dan tentunya dapat mengajak masyarakat menghadapi pemilu, semakin besar pengetahuan masyarakat tentang pemilu maka akan semakin sedikit pelanggaran yang terjadi. Serta memberikan pemahaman kepada masayarakat bahwa pemilu itu penting,” ujarnya.

Tampak hadir, unsur Forkopimda Aceh Tamiang, Komisioner Panwaslih Aceh, Kepala Sekretariat Panwaslih Aceh beserta jajaran, Ketua dan Komisioner KIP Aceh Tamiang, Ketua dan Komisioner Panwaslih Aceh Tamiang, Koordinator Panwaslih Aceh Tamiang serta jajaran, Camat Karang Baru, Para Datok Penghulu Kampung Kesehatan, Suka Jadi, Kampung Dalam, Bundar, Menanggini dan Tanjung Karang, para aparatur Kecamatan dan Kampng di wilayah Kecamatan Karang Baru, para Imam Kampung/Dusun di wilayah Kecamatan Karang Baru.[rls]

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button