Jawa TimurProbolinggo

Pemerintah Kota Probolinggo Perkuat Koordinasi Lintas Sektor untuk Jaga Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

BeritaNasional.ID, PROBOLINGGO JATIM-Pemerintah Kota Probolinggo terus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya menjaga kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Giat Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengawasan Terpadu MBG digelar di Command Center, Kantor Wali Kota Probolinggo, pada Selasa pagi (30/09).

Rakor yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, membahas teknis pelaksanaan, evaluasi, serta langkah antisipasi dan pencegahan keracunan makanan. Hal ini menyusul insiden keracunan yang sempat terjadi di Bengkulu dan Lampung, sehingga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan pemerintah daerah untuk menekankan pentingnya langkah cepat dan koordinasi lintas sektor guna mencegah kejadian serupa, termasuk di Kota Probolinggo.

Dalam arahannya kepada Tim Pengawasan Terpadu MBG, Wali Kota dr. Aminuddin menegaskan bahwa rakor ini merupakan tindak lanjut arahan pemerintah pusat untuk memastikan program MBG berjalan aman, higienis, dan memenuhi standar gizi.

Wali Kota juga meminta Dinas Kesehatan menyusun rencana kerja terintegrasi, mulai dari penguatan data penerima manfaat MBG, pengelolaan makanan, hingga proses pendistribusian yang harus sesuai dengan SOP yang berlaku. Selain itu, ia menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan pengecekan kualitas air yang digunakan di setiap Sekolah Penyelenggara Program Gizi (SPPG) di wilayah Kota Probolinggo guna meminimalisir risiko yang tidak diinginkan.

“Untuk memastikan kualitas, kebersihan, keamanan, dan kelayakan makanan sebelum dikonsumsi penerima manfaat MBG, kami minta Dinas Kesehatan membantu melakukan sampling di setiap SPPG sebagai langkah mitigasi sebelum distribusi,” ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam mengantisipasi potensi keracunan makanan. Wali Kota Aminuddin memastikan sistem di setiap SPPG sudah berjalan baik dan terus berproses meskipun secara umum sudah dinilai memadai. Ia juga menunggu peraturan teknis terbaru dari Peraturan Presiden (Perpres) sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

“Alhamdulillah, sejauh ini program MBG di Kota Probolinggo berjalan lancar dan aman. Sambil menunggu arahan dari Perpres yang akan keluar, saya minta semua pihak menjalankan tugas dan perannya dengan sebaik-baiknya, serta berhati-hati untuk memastikan seluruh proses MBG terhadap peserta didik aman,” tegasnya.

Melalui rakor bersama Tim Pengawasan Terpadu MBG ini, diharapkan program MBG di Kota Probolinggo benar-benar aman dan tidak menimbulkan dampak negatif. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pengurangan angka pengangguran, perputaran ekonomi, serta turut menurunkan kasus stunting.

Rakor tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, perwakilan Polres Probolinggo Kota dan Kodim 0820, Pj. Sekda Rey Suwigtyo, para asisten dan staf ahli, kepala perangkat daerah, camat, serta kepala puskesmas di wilayah Kota Probolinggo.

 

(Yul/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button