BeritaNasional.ID, Timor Leste –Penanggung jawab Centru Logistika Nasional (CLN) atau Logistik Nasional Augusto Junior mengatakan, pihak pemerintah tak berniat untuk membagikan beras yang rusak kepada Gereja melalui Paroki yang ada di kota madia Lautem baru-baru ini yang menjadi sorotan publik saat ini.
“Menurut saya pihak kami tidak berniat untuk membagikan beras rusak kepada masyarakat apalagi kepada Gereja dan yang saat ini jadi sorotan puplik saat ini. Seandainya satu atau dua karung beras yang rusak kita bicara baik-baik. Bukan harus dipublikasikan lewat internet facebook dan media masa yang ada,”Kata Penanggung jawab Logistik Nasional Augusto Junior kepada para wartawan usai mengajukan angaran baru 2020 kepada komisi revisi angaran negara yang berlangsung di gedung kementerian Keuangan Aitarak Larang Dili, (13/9/2019).
Dijelaskannya bahwa, yang mengatakan beras rusak bukan dari pihak mereka tapi dari kementerian Sosial. Apakah dengan masalah demikian harus dipublikasikan lewat media masa apalagi internet facebook. Tetapi hal yang baik itu bicara bai-baik supaya bisa diperbaiki pada masa yang akan datang. Dan hal yang terjadi hanyalah kelalayan semata dan akan diperbaiki lagi.
Maka dalam waktu dekat akan mengunakan sebuah alat deteksi untuk bisa mendeteksi beras yang masuk dan keluar serta beras yang rusak.
Maka dalam waktu dekat pihak CLN akan membuat sistim baru akan taru alat deteksi agar bisa mengetahui beras yang masuk dan keluar serta beras yang rusak. Ditempat CLN juga pendapat monitorin dari pihak Parlamen nasional, Provedoria Direitus Humanus Justisa atau (provedor hak asasi manusia dan hukum ) yang mana didampingi oleh menteri.
Dalam angaran baru mendatang akan mendirikan gudang beras di kota madia Baucau dan kecamatan Natarbora kota madia Manatuto. Perbaikan gudang itu atas kerjasama pemerintah TL dan pemerintah China. Sekaligus akan mengantikan peralatan yang rusak di CNL.
“Kami akan perbaiki kelalaian yang ada dan akan mengantikannya semua peralatan yang sudah rusak,”tuturnya.(Justinho)
