Daerah

Pemkab Bondowoso Akan Atasi Gakin Extrem Melalui Tiga Strategi

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Jumlah warga yang berkategori miskin extreme di Bondowoso masih banyak. Oleh karena itu, Pemkab Bondowoso akan menerapkan 3 strategi utama untuk mengurangi jumlahnya.

Rencana tersebut disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, bahwa tiga strategi utama ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.

“Pertama memberikan Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang rentan, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka,” ungkapnya.

Yang kedua, lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Probolinggo ini, pemberdayaan ekonomi Gakin extreme, sehingga menjadi mandiri.  Sebab Bansos tersebut hanya sebagai stimulant/perangsang saja, bukan tujuan utama.

Ditambahkan, pemberdayaan ekonomi dilakukan dengan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jadi mereka yang tergolong Gakin Extrem didorong untuk menjadi Pengusaha UMKM. Disamping memberikan bea siswa pada Gakin Extrem yang berprestasi.

Kemandirian ekonomi ini penting untuk keluar dari kategori Gakin Extrem. Kalau mereka sudah berhasil sebagai Pengusaha UMKM dengan modal awal Bansos, maka insyaallah ekonominya akan mandiri.

Ketiga meminimalisir kantong-kantong kemiskinan. Caranya dengan memanfaatkan digitalisasi sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dari berbagai pihak. Sehingga dapat melakukan komunikasi tentang usaha yang dilakukan.

“Pemkab harus membangun desa digital atau smart village. Dengan demikian masyarakat bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan perkembangan usaha mereka. Dengan tiga strategi ini, Pemkab optimistis dapat mengatasi kemiskinan ekstrem secara bertahap dan dapat menciptakan masyarakat yang lebih mandiri,” tambahnya. (Syamsul Arifin/Bernas)

 

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button