Pengaruh Tulisan Lyman Frank Baum Terhadap Contemporary Children Literature
Oleh: Dyandra Azzahra Devanya Goesvi *)
Bayangkan sebuah dunia di mana hewan-hewan yang dapat berbicara, negeri ajaib, dan pahlawan-pahlawan pemberani melompat dari halaman-halaman buku ke dalam hati anak-anak di mana saja. Lyman Frank Baum, sang visioner di balik *The Wonderful Wizard of Oz*, tidak hanya menciptakan kisah yang tak lekang oleh waktu, namun juga membentuk kembali esensi dari literatur anak-anak.
Siapa itu, Lyman Frank Baum?
Lyman Frank Baum adalah seorang penulis yang berasal dari Amerika. Ia lahir di Chittenango, New York pada tahun 1856. Baum memulai karirnya sebagai seorang Jurnalis. Buku pertamanya, Father Goose (1899) mendapat respon yang sangat baik. Di tahun berikutnya, Baum menerbitkan buku yang tak kalah populer dari buku sebelumnya, yakni The Wonderful Wizard of Oz, sebuah dongeng modern. Buku ini bercerita tentang Dorothy, seorang gadis petani dari Kansas yang diterbangkan angin topan ke negeri Oz, di sana ia berteman dengan karakter-karakter yang unik seperti Manusia Kayu Timah (Tin Woodman), Orang-orangan Sawah (The Scarecrow), dan Singa Pengecut (The Cowardly Lion). Baum menulis 13 buku lagi dalam seri Oz. Namun, buku Oz pertama adalah yang paling populer. Karyanya yang lain termasuk Queen Zixi of Ix: Or the Story of the Magic Cloak (1905) dan The Life and Adventures of Santa Claus (1902).
Dalam universe yang kaya akan imajinasi dalam seri Oz yang ia buat, Baum menggabungkan perpaduan fantasi, moralitas, dan elemen budaya Amerika. The Wonderful Wizard of Oz, yang diterbitkan pada tahun 1900, membangun fondasi untuk alam semesta ini dan memperkenalkan berbagai karakter dan tema ikonik yang beresonansi dengan para pembaca bahkan sampai hari ini. Karya-karya Baum memiliki ciri khas Amerika, dengan latar dan tema yang mencerminkan makna rumah, keluarga, dan kemandirian. Lanskap Oz sejajar dengan fitur geografis dan psikologis Amerika Serikat, menekankan optimisme dan semangat perintis. Baum bertujuan untuk menciptakan “dongeng modern” yang bebas dari nada moralistik khas cerita Eropa, sehingga memungkinkan narasi yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak Amerika.
Tidak seperti banyak buku anak-anak pada masa Baum yang sangat bergantung pada kisah-kisah moralistik, Baum menggunakan gaya yang lebih informal, yang digerakkan oleh dialog. Karakter-karakternya ditentukan oleh tindakan mereka, bukan oleh narasi pendidikan, sehingga memberikan pengalaman membaca yang lebih menarik. Pendekatan ini membuat cerita-cerita tersebut terasa lebih bersemangat dan dengan mudah dapat diterima oleh pembaca kalangan muda. Salah satu faktor lain yang membuat karya Baum berbeda dari penulis lainnya ialah, Baum memperkenalkan karakter perempuan yang kuat, terutama Dorothy, yang memulai petualangannya sendiri dan menunjukkan ketangguhan dan kemandirian. Hal ini relatif jarang terjadi dalam literatur anak-anak pada saat itu, di mana tokoh protagonis laki-laki mendominasi. Perjalanan Dorothy beresonansi dengan pembaca muda dan dijadikan panutan untuk cerita-cerita masa depan yang menampilkan tokoh utama perempuan yang diberdayakan.
Pandangan Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas terhadap buku Lyman Frank Baum “The Wonderful Wizard Of Oz”
Buku The Wonderful Wizard Of Oz Karya Baum, pernah dikaji mahasiswa Sastra Inggris saat semester 2 dalam mata kuliah “Prose”. Buku ini meninggalkan kesan tersendiri pada salah satu Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas, Agung Febrian Amri (Agung). Menurut Agung sendiri, buku ini merupakan salah satu buku favoritnya, dan sangat Agung rekomendasikan untuk dibaca oleh para pemula yang baru tertarik untuk mengulik genre fantasi. “sebelum membaca buku kayak Harry Potter, Percy Jackson, atau The Chronicles of Narnia, aku saranin kalian baca buku Baum ini dulu sih. Soalnya tulisannya ringan dan mudah dipahami bahkan untuk anak-anak sekalipun.”
Kontribusi Lyman Frank Baum pada literatur anak-anak sangat besar. Dengan menciptakan dunia fantasi yang unik dengan karakter yang mudah dipahami dan gaya narasi yang menarik, ia tidak hanya menghibur pembaca muda tetapi juga meletakkan fondasi bagi generasi pengarang anak-anak di masa depan. Warisannya terus membentuk genre ini, menjadikannya tokoh penting dalam sejarah sastra Amerika. (*)
*) Penulis adalah Mahasiswa Universitas Andalas, Jurusan Sastra Inggris.