ACEH TAMIANG — DPD APDESI Aceh meminta kepada Pemerintah Kabupten Aceh Tamiang agar tidak ada kepentingan dan intervensi terkait perekrutan Komisioner Baitul Bal setempat yang saat ini sedang berjalan.
“Komisioner Baitul Mal terpilih nantinya yang akan menjalankan program dari anggaran titipan ummat. Jadi harus netral dari semua kepentingan,” tegas Ketua DPD APDESI Aceh, Wilda Mukhlis, S.HI, melalui Sekretaris DPD APDESI Aceh, Yusran, S.Sos.I. MH kepada BERITANASIONAL.ID, Jumat (17/3/2023) di Karang Baru.
Baca : Baitul Mal Aceh Tamiang Rekrut Komisioner, Ini Jadwalnya
Yusran sampaikan bahwa penegasan ini perlu disampaikan ke publik sehingga dalam perekrutan murni tanpa ada kepentingan politik maupun intervensi pihak-pihak yang mencari kesempatan.
“Ingat ya ini anggaran umat yang dipercayakan melalui Baitul Mal, jadi murni dari segala kepentingan,” tegasnya.
Dalam hal ini tentu harus berpendoman pada Perbup Nomor 31 Tahun 2022 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Baitul Mal.
Kemudian Yusran sampaikan dari daftar nama yang mendaftar sebanyak 27 orang tersebut harus terbebas dari kepentingan politik.
“Semua tahapan harus dijalankan profesional tanpa kepentingan politik dan intervensi,” tegasnya.
Menurut Yusran mekanisme perekrutan, diawali dengan Tim Pansel untuk penjaringan peserta yang akan memilih sebanyak 15 orang untuk disampaikan ke Bupati.
Selanjutnya Bupati akan memilih 8 nama untuk diajukan ke DPR Kabupaten dan DPRK sendiri akan memilih 5 dari 8 nama yang diusulkan Bupati tersebut.
“Nah untuk semua tahapan ini jangan ada kepentingan politik. Tolong beri kesempatan putra-putri Aceh Tamiang tanpa embel-embel politik, ” tegasnya mengakhiri.
