HeadlineSulawesi

Persentasenya Rendah, Pemkab Buteng Wajibkan ASN Ikut Vaksin Jika Tak Mau di Non Job

 

BeritaNasional.ID, BUTON TENGAH – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) saat ini merupakan daerah yang rendah persentasenya terhadap vaksinasi di 17 Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rendahnya persentase itu menempatkan daerah dengan tag line negeri 1000 gua itu pada posisi terbuncit yakni 17 dengan persentase 40 persen dari 85.483 jiwa wajib vaksin.

Atas hal itu, Pemda Buton Tengah (Buteng) melalui Sekretaris daerah mengintruksikan untuk melakukan percepatan vaksinasi.

Percepatan tersebut rencananya dimulai ditingkatan birokrasi atas hingga bawah tanpa terkecuali.

“Pimpinan OPD kita sampaikan untuk mewajibkan ASN dan non ASN yang berada di lingkup kerjanya untuk melakukan vaksinasi,” ujar Sekda Buteng, H. Kostantinus, yang ditemui usai membuka kegiatan Hut DWP Ke-22 Buteng, Selasa (21/12/2021).

Jika ada OPD yang tidak vaksin, lanjutnya, pihaknya akan mengambil langkah tegas sebagaimana arahan Bupati Samahuddin.

“Kalau ada ASN yang punya jabatan dan tidak mengikuti vaksin maka kata Bupati akan di non job. Begitu pula dengan non ASN (honorer) yang tidak mengikuti vaksin akan diputuskan kontraknya,” katanya.

Menurutnya, saat ini pemda tidak akan lagi melakukan toleransi. Diakui salah satu kendala rendahnya angka vaksinasi di Buteng saat ini karena sejumlah ASN masih termakan isu hoax.

“Kendalanya kita disini karena masih ada sejumlah ASN yang termakan isu hoax. Katanya kalau vaksin bisa mengakibatkan mati dan ini yang mengganggu,” bebernya.

Untuk membuktikan keseriusan itu, pemda juga telah berkoordinasi dengan pihak bank agar penerima bansos yang tidak mampu menunjukan kartu vaksin di pending.

“Tadi Saya sudah berkoordinasi dengan pimpinan bank BNI untuk tidak memberikan bansos kalau tidak ikut vaksin,” jelasnya.

“Selain itu pimpinan bank BRI Baubau dan Raha kita sudah surati khusus penerima PKH,” sambungnya.

Olehnya itu, Ia berharap agar seluruh ASN dan warga yang belum vaksin agar secepatnya mengikuti vaksinasi.

Untuk mempermudah itu, pemda Buteng melalui dinas kesehatan akan membuka gerai vaksin pada masing masing Puskesmas yang ada di Kecamatan.

“Pokoknya Puskesmas akan melayani masyarakat 7×24 jam untuk vaksin ini. Jadi kita harapkan keseluruh warga untuk mendatangi titik titik vaksinasi, misal seperti di Puskesmas atau balai Desa,” tandasnya (Win).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button