BeritaNasional.ID Jakarta – Petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri memberlakukan pengamanan ketat di setiap pintu (gate) masuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Pada setiap gate, selain metal detector, barang bawaan pengunjung seperti tas pun di pindai melalui mesin X ray.
Di gate 6, tidak jauh dari halte Transjakarta Gelora Bung Karno, personel polisi yang mengenakan kemeja batik memeriksa setiap detil barang bawaan. Tidak jarang petugas harus menyita barang-barang yang dianggap membahayakan.
Di tempat barang sitaan, puluhan garpu, sendok, pisau dan gunting diamankan dari para pengunjung. Pengunjung yang kedapatan membawa barang-barang tersebut tetap diperbolahkan masuk ke GBK setelah yang membahayakan disita.
“Ini (garpu) yang bawa banyakan ibu-ibu nih, gunting juga. Pisau (cutter) dari anak (sekolah) tadi. Kita sita karena gak boleh dibawa masuk,” ujar salah seorang petugas di kawasan GBK, Sabtu (1/9/2018).
Menurut petugas tersebut, barang-barang yang disita dapat diambil kembali saat pengunjung akan meninggalkan kawasan GBK. Namun tidak semua barang diambil kembali pemiliknya karena keluar dari gate yang berbeda saat memasuki GBK.
“Ini bisa diambil pas pulang. Tapi ada juga yang gak diambil karena biasanya pulangnya lewat pintu yang lain, misalnya masuk lewat gate 6 pulangnya lewat gate 3,” terangnya.
Di saat hari libur seperti Sabtu dan Minggu, antusiasme masyarakat datang ke GBK sanga tinggi. Sebagian besar masyarakat hanya ingin menikmati suasana GBK, bukan untuk datang ke venue pertandingan. Untuk masuk, pengunjung diwajibkan membeli tiket festival seharga Rp10.000. (dki1/bn.id)
