‘Petugas’ Yang Menangkap Warga Desa Sukorejo Bondowoso Tidak Memberitahu Kades
BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Diduga Tim Resmob Polres Bondowoso mengamankan terduga pelaku tindak pidana pencurian uang, warga Desa Sukorejo Kecamatan Sumber Wringin.
Fathan, salah satu keluarga korban menceritakan melalui Group Facebook Suara Rakyat Bondowo (SRB), korban pulang dari tempat kerjanya Desa Gentong Kecamatan Tlogosari hari senin, 6/11 2023.
“Korban pulang sekitar jam 15.56 wib, tapi sampai jam 20.00 wib, MH belum sampai ke rumahnya. Ahirnya, Miswati, isteri korban menghubunginya, karena suaminya belum pulang” kata Fathan.
Ternyata, kata Fathan, berdasarkan informasi dari Anton, korban dibawa orang yang tidak dikenal. Ahirnya, keluarga korban bersama warga mencarinya, tapi tidak ketemu. Keesokan harinya, perangkat Desa Sukorejo menginformasikan pada keluarganya, MH ada di Polres Bondowoso.
Ditambahkan, setelah dijemput ke Polres Bondowoso, MH sudah babak belur. Yang lebih tragis lagi, Puskesmas Sumber Wringin menolak melakukan visum karena tidak petugas kepolisian yang mendampingi.
Dikonfirmasi terpisah, Kades Sukorejo Sumarni mengaku tidak mengetahui ada warganya yang menjadi korban penganiyaan. Karena selama ini, tidak ada laporan dari pihak manapun atas kejadian yang menimpa MH.
“Yang saya ketahui ada warga saya, Pak Anib Warga Pedukuhan Krajan menjadi korban pencurian uang Rp 100 juta lebih. Pada saat itu saya bersama Kapolsek langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelasnya, Senin, 13/11 2023.
Tapi, lanjutnya, saya tidak tahu pasti uang Pak Anib yang hilang, apa betul lebih dari Rp 100 juta. Karena informasi tersebut hanya dari korban. Demikian juga pencurinya, tidak diketahui identitasnya.
Yang disesalkan Kades Sumarni. karena ‘petugas’ yang menangkap warganya tidak memberitahu terlebih dahulu. Harusnya jika mau melakukan aktivitas apapun di desa kami atau dengan warga kami, koordinasi terlebih dahulu.
“Ketiga Pak Agung masih menjadi Kasat Reskrim Polres Bondowoso, ketika akan menangkap pelaku judi di Desa kami, memberitahu terlebih dahulu. Jadi sebagai Kades kami memberi bantuan sesuai kapasitas kami,” keluhnya.
