TNI Dan Polri
Pihak Kepolisian Belitung Mengungkap Fakta Baru, Atas Meninggalnya Janda Garut Jawa – Barat
Garut, Beritanasional.ID – Seperti yang di ketahui sebelumnya, ada seorang janda asal Kabupaten Garut Jawa – Barat yang menjadi korban pembunuhan di THM atau Kafe Suka Hati di kawasan Pilang, Desa Dukong, Tanjungpandan pada hari Senin (18/7) lalu.
Kini pihak Polres Belitung telah ungkap adanya fakta baru dari kasus pembunuhan janda asal Garut ini.
Diungkapkan Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Belitung Ipda Yandha Aditya, setelah kasus pembunuhan tersebut pihaknya berupaya dan berusaha terus untuk mencari identitas korban yang sebenarnya.
Karena waktu itu, korban tidak memiliki identitas kartu tanda penduduk. Rekan-rekan korban hanya mengetahui nama panggilan sehari-hari wanita tersebut.
Selama kurang lebih dua tahun bekerja di Kafe Suka Hati, korban dikenal dengan nama Dea Adelia 37 tahun asal Garut, Jawa – Barat dan berstatus janda memiliki anak empat.
Aparat kepolisian kemudian menghubungi pihak keluarga korban di Kabupaten Garut. Dari hasil pengecekan kartu keluarga (KK), korban bernama asli Fatma dan bukan berusia 37 tahun.
“Setelah kita telusuri lebih dalam lagi, yakni mengecek di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Garut, ternyata nama aslinya Fatma,” ungkap Ipda Yandha saat dihubungi Beritanasional.ID melalui selulernya. Kamis, ( 21/7 ).
Dijelaskan Ipda Yandha, korban bernama Fatma dengan NIK 320517480901XXXX. Perempuan cantik itu lahir di Garut tanggal 8 September 2001.
Berdasarkan NIK, Fatma beralamat di KP Urug Nangoh, RT 02 RW 04 Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa – Barat.
Dalam kartu indentitas yang ditemukan pihak kepolisian, Janda muda berstatus perkawinan masih belum menikah dan pekerjaan sebagai pelajar. “ mungkin untuk saat ini, memang status sekarang memang benar dia janda,” jelas Ipda Yandha.
Namun mengenai hal lainnya, kami masih kordinasi terus tentang keberadaan jenazah korban. Apakah masih berada di kamar mayat RSUD dr H Marsidi Judono, Tanjungpandan, Belitung apa tidak, tandasnya, ( Diky ). 
Kini pihak Polres Belitung telah ungkap adanya fakta baru dari kasus pembunuhan janda asal Garut ini.
Diungkapkan Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Belitung Ipda Yandha Aditya, setelah kasus pembunuhan tersebut pihaknya berupaya dan berusaha terus untuk mencari identitas korban yang sebenarnya.
Karena waktu itu, korban tidak memiliki identitas kartu tanda penduduk. Rekan-rekan korban hanya mengetahui nama panggilan sehari-hari wanita tersebut.
Selama kurang lebih dua tahun bekerja di Kafe Suka Hati, korban dikenal dengan nama Dea Adelia 37 tahun asal Garut, Jawa – Barat dan berstatus janda memiliki anak empat.
Aparat kepolisian kemudian menghubungi pihak keluarga korban di Kabupaten Garut. Dari hasil pengecekan kartu keluarga (KK), korban bernama asli Fatma dan bukan berusia 37 tahun.
“Setelah kita telusuri lebih dalam lagi, yakni mengecek di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Garut, ternyata nama aslinya Fatma,” ungkap Ipda Yandha saat dihubungi Beritanasional.ID melalui selulernya. Kamis, ( 21/7 ).
Dijelaskan Ipda Yandha, korban bernama Fatma dengan NIK 320517480901XXXX. Perempuan cantik itu lahir di Garut tanggal 8 September 2001.
Berdasarkan NIK, Fatma beralamat di KP Urug Nangoh, RT 02 RW 04 Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa – Barat.
Dalam kartu indentitas yang ditemukan pihak kepolisian, Janda muda berstatus perkawinan masih belum menikah dan pekerjaan sebagai pelajar. “ mungkin untuk saat ini, memang status sekarang memang benar dia janda,” jelas Ipda Yandha.
Namun mengenai hal lainnya, kami masih kordinasi terus tentang keberadaan jenazah korban. Apakah masih berada di kamar mayat RSUD dr H Marsidi Judono, Tanjungpandan, Belitung apa tidak, tandasnya, ( Diky ).
