BeritaNasional.ID, Timor Leste – Perwakilan pemerintah Republik Indonesia melalui kantor Kedutan Besar Republik Indonesia (KBRI) di TL, meminta kepada pemerintah TL untuk pindah pedagang asal Indonesia yang ada di depan Mesjid An-Nur Kampo Alor Dili harus disertai dengan rumah ibadah.
Hal tersebut dikatakan oleh Anggota PN dari fraksi Partai Demokrat (PD) Antonio da Conceicao lewat deklarasi politiknya di sidang pleno di PN Dili Selasa, (1/10/2019).
Dijelaskannya, bahwa lokasi baru yang berlokasi di Rai-Kotu itu jauh dari Mesjid maka dengan itu minta pemerintah jangan dispesialkan pedagang asal Indonesia di Kampo Alor.
Pemerintah TL bekerja sama dengan pengusaha asal Cina untuk membangun lokasi baru buat pedagang Indonesia namun keluhan mereka bahwa jauh dari tempat solat.
Mesjid adalah tempat ibadah untuk orang beragama Islam di TL. Dan jangan dijadikan tempat solat jadi tempat dagan.
“Maka itu saya sebagai wakil rakyat untuk meminta kepada pemerintah jangan dispesialkan pedagang asal Indonesia di depan Mesjid Dili. Saya meminta semua orang agar menhargai peraturan yang berlaku di TL,”katanya.(Justinho)
