Jawa TimurNasionalSitubondo

PJ Gubenur Jatim : Padi BK Varietas Unggul Keberhasilan Besar Dalam Dunia Pertanian

BeritaNasional.id, SITUBONDO JATIM – Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama Bupati Situbondo, Karna Suswandi, merayakan keberhasilan besar dalam dunia pertanian dengan melakukan panen raya padi varietas unggul baru, BK Situbondo 01 dan 02 Agritan. Acara ini berlangsung di Desa Demung, Kecamatan Besuki, Senin (26/8/2024).

Varietas padi BK Situbondo 01 Agritan telah menjadi sorotan karena potensi besar yang dibawa oleh bibit baru ini karena mampu menghasilkan 8,8 ton per hektar, jauh melampaui rata-rata padi lainnya yang hanya sekitar 6 ton. Dengan hasil panen yang spektakuler ini, Situbondo diprediksi akan menjadi lumbung pangan nasional yang baru, memperkuat posisi Jawa Timur sebagai penghasil beras terbesar di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut.

Adhy Karyono memuji inisiatif dan inovasi Bupati Karna Suswandi dalam menciptakan varietas padi unggul ini, yang telah melalui uji coba dan terbukti meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan. “Ini adalah tonggak penting bagi Jawa Timur dalam mempertahankan gelar lumbung pangan nasional,” ungkap Adhy dengan penuh optimisme.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menambahkan bahwa berkat BK Situbondo 01 dan 02 Agritan, produksi gabah di Situbondo melonjak drastis, mencapai 489.655 ton per tahun—peningkatan lebih dari 220 persen dibandingkan sebelumnya. Dengan hasil ini, para petani setempat optimis bahwa Situbondo akan semakin dikenal sebagai pusat produksi pangan di Indonesia.

Di lapangan, Sanur, seorang petani dari Kelompok Tani Kuncup, berbagi pengalamannya dalam menanam padi BK 01 Agritan. Dengan lahan seluas 600 meter persegi, ia mencatat bahwa varietas ini tidak hanya lebih produktif, tetapi juga membutuhkan lebih sedikit pupuk dibandingkan padi konvensional. “Ini adalah terobosan besar bagi kami, para petani. Hasil panennya lebih bagus, dan pengeluaran untuk pupuk pun lebih hemat,” ujar Sanur.

Kepala Dispertangan Situbondo, Dadang Aries Bintoro mengungkapkan, padi BK 01 agritan berumur sekitar 100 hari setelah semai. Potensi hasil 9,83 ton per-hektare, dengan rata-rata hasil 6,9 ton per-hektare. Kemudian untuk padi BK 02 agritan berumur 107 hari setelah semai. Potensi hasil 9,59 ton, dengan rata-rata hasil 7,89 ton per-hektare. Kedua padi ini tekstur nasinya pulen,” tegas Dadang.

Keberhasilan ini membuka peluang baru bagi pengembangan pertanian di Situbondo dan Jawa Timur, dengan rencana untuk memperluas penanaman varietas BK ini di berbagai daerah. Dukungan dari pemerintah daerah terus mengalir, memastikan bahwa inovasi ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian dan ketahanan pangan nasional.(ADV)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button