Polres Pekalongan Siapkan Langkah Antisipasi Keracunan Penerima Manfaat MBG

BeritaMasional.ID | Pekalongan – Polres Pekalongan menginisiasi Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor guna mencegah terjadinya keracunan pada penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan yang berlangsung di Aula Presisi Polres Pekalongan pada Senin (29/09/2025) ini dipimpin langsung Kapolres Pekalongan, AKBP Rachmad C. Yusuf, S.I.K., M.Si.
Rakor dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Dinas Kesehatan, jajaran pejabat utama Polres, Kapolsek, hingga Bhabinkamtibmas.
Dalam arahannya, Kapolres menegaskan bahwa langkah pencegahan harus diutamakan agar kasus keracunan yang pernah terjadi di sejumlah daerah Jawa Tengah tidak terulang di Pekalongan.
“Rapat ini kita gelar sebagai bentuk antisipasi. Kami akan membentuk Posko Satgas MBG Kabupaten Pekalongan untuk memastikan pengawasan berjalan dari proses distribusi hingga penyajian makanan,” ujarnya.
Sebagai informasi, sejak Agustus hingga September 2025, sedikitnya 415 kasus keracunan akibat program MBG tercatat di lima kabupaten Jawa Tengah, yakni Jepara, Rembang, Wonogiri, Klaten, dan Kebumen. Sebagian besar kasus dipicu oleh makanan yang tidak higienis.
Koordinator wilayah MBG Pekalongan, Naufa, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 20 SPPG (Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi) di wilayah Pekalongan. Dari jumlah tersebut, 19 sudah berjalan, sementara satu masih dalam tahap administrasi. Hingga kini, belum ada laporan keracunan di Kabupaten Pekalongan, meski sempat muncul aduan makanan basi dari salah satu sekolah di Kecamatan Wiradesa.
Ahli gizi SPPG, Erina, menuturkan pihaknya telah melakukan pencegahan dengan memilih bahan makanan yang lebih tahan lama. Misalnya, mengganti ikan laut dengan ikan tambak serta menghindari penggunaan santan yang mudah basi.
Dari sisi kesehatan, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, M. Khairudin, menekankan perlunya pelatihan penjamah makanan. Saat ini baru 15 SPPG yang sudah mendapatkan pelatihan, sementara enam lainnya belum.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan, Ipung, menilai program MBG masih perlu diperluas, khususnya bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Polres Pekalongan menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan instansi terkait demi memastikan program MBG berjalan aman, sehat, dan memberikan manfaat nyata bagi siswa di Kabupaten Pekalongan. (mflh)