Pria Bawa Sajam Masuk Masjid Di Komplek Satpas SIM Daan Mogot Jakarta Barat Bukan Teroris
BeritaNasional.ID Jakarta – Satpas SIM Daan Mogot membeberkan identitas pembawa senjata tajam jenis di Masjid Kantor Satpas Sim Daan Mogot Jakarta Barat pada Selasa (15/5/2018) kemarin.
Dia adalah Hadi Sutrisno (57) warga Peninggaran Barat 3, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. “Dia bawa sajam di dalam tas nya saat akan kami periksa dia buang,” kata Kasie Satpas SIM Daan Mogot Kompol Fahri Siregar Rabu (16/5/2018).
Selanjutnya tersangka diamankan oleh petugas Sim Dan mogot dan setelah dicari, barang bukti sajam berhasil ditemukan. Kemudian, Fahri menyerahkan tersangka dan barang bukti ke Panwemas Polda Metro Jaya guna ditindak lanjuti.
“Sudah kami serahkan dan saat ini Satpas SIMmasih aman dan masyarakat tidak perlu khawatir. Silahkan buat SIM,” tukas dia.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengatakan, pria yang membawa senjata tajam bernama Hadi (57) bukan seorang teroris yang hendak melakukan penyerangan terhadap anggota Polri yang berjaga di Satpas SIM Daan Mogot.
Menurut dia, Hadi adalah pengunjung biasa yang mencari SIM yang jatuh disekitar Masjid dan hilang. “Nggak ada, cuma seseorang sedang membawa senjata tajam,” kata dia Rabu (16/5/2018).
Pada saat itu, ia datang terlalu sore dan hendak tidur di Masjid yang ada di dalam Satpas SIM. Namun, karena ia dicurigai maka anggotanya mencoba untuk memeriksanya.
“Karena gerak gerik mencurigakan, petugas menanyakan. Kemudian karena bersangkutan bawa tas. Tas dibuka, berinisial HS membuang barang keluar pagar. Dicari oleh anggota ditemukan lah pisau. Pisau itu mirip atau kayu untuk kerangka seperti pistol. Dia buang mungkin karena takut,” tegas dia.
Hal itu diperkuat dengan pengakuan Hadi bahwa sajam yang dibawa untuk melindungi dirinya dari aksi kejahatan jalanan. “Cuma buat berjaga-jaga aja,” tukas Argo. (dki1/bams)
