Program “Bekerja” dari Kemensos RI Disosialisasikan di Sidrap
Asri, Sidrap Keciprak Bantuan Ayam Sebanyak 144.300 Ekor
BeritaNasional. ID, Sidrap—Kementerian Sosial RI melakukan sosialisasi Program ” BEKERJA” ( Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera ) di Bumi Nene Mallomo Sidrap bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab Sidrap.
Proram ini merupakan bagian dari program Padat karya sektor pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan pertanian guna menurunkan angka kemiskinan.
Program ini diharapkan menjadi solusi permanen dalam mencegah kemiskinan baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang, Tahun 2019 Kabupaten Sidrap.
Hal tersebut di ungkapkan Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Sidrap Asri, SE saat di nobatkan sebagai pemateri mewakili Kemensos RI di ruang rapat Dinas Pertanian Sidrap, Kamis, 2 Mei 2019.
Lanjut Asri, Kab. Sidrap keciprat bantuan untuk Mendapat program bekerja dari kementerian pertanian berupa bantuan Ayam bagi rumah Tangga Miskin (RTM) di tiga Kecamatan yaitu Kec. Watang Sidenreng, Kec. Pitu Riawa dan Kec. Dua Pitue.
Lanjut Asri, sebanyak 2.886 dari 27 Desa dan Rumah Tangga Miskin (RTM) yang akan mendapat bantuan. Untuk itu Setiap RTM akan mendapatkan 50 ekor Ayam beserta kandang ,Pakan dan obat-obatan lainnya, jadi total ayam yg akan diserahkan di Kab. Sidrap sebanyak 144.300 ekor ayam.
Dijelaskan Asri bahwa data RTM sebagai dasar pemberian bantuan berasal dari Kementerian Sosial RI, Sosialisasi program bekerja ini dilaksanakan oleh Balai Inseminasi Buatan Lembang Kementerian pertanian berkerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prop Sulsel, ungkap Asri.
Acara tersebut dibuka oleh sekretaris Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab . Sidrap ” Asri, SE, M.Si yg diikuti oleh ketiga Camat , Kepala Desa dan Kelurahan.
Turut hadir memberikan penjelasan Drs, Andi Arifuddin M,Si dari Dinas Sosial Kab, Sidrap, setelah acara sosialisasi dilanjutkan dengan validasi data bersama dengang para Kepala Desa/Kelurahan dan dilanjutkan dengan survey lapangan oleh tim dari BIB Lembang Bandung.
(Risal Bakri)
