Daerah

PTPN 1 Regional 5 Tidak Konsisten dengan Janjinya

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Pada hari Senin tanggal 6 Oktober 2025, Pemkab Bondowoso mengundang Petani Ijen, hususnya Petani Kampung Malang Desa Sempol untuk bertemu dengan Manager PTPN 1 Regional 5.

Pertemuan yang ditempatkan di Ruang Rapat Paripurna DPRD tersebut  disaksikan oleh seluruh anggota Forkopimda, bahkan dihadiri oleh anggota Komisi VI DPR RI, H. Nashim Khan. Terpantau diskusi cukup alot.

Tokoh Petani Ijen, H. Kusnadi menjelaskan, ada 5 zona yang akan dicarikan penyelesaiannya terkait penggunaan lahan PTPN oleh petani. Hari Senin kemarin merupakan pembahasan lahan PTPN Zona satu.

“Di hadapan anggota Forkopimda dan anggota DPR RI, PTPN menjanjikan 14 ha lahan relokasi untuk petani Kampung Malang. Kemudian, lahan tersebut di cek oleh PTPN dan Petani disaksikan oleh Camat, Dansub Ramil, dan Kapolsek Ijen,” jelasnya.

Ternyata, setelah dilakukan pengukuran bersama, lahan relokasi yang layak tanam hanya 4 ha. Sementara yang 10 ha, berupa hutan belantara dengan kemiringan diatas 70 derajat. Untuk bisa sampai ke lahan tersebut, harus menggunakan tali tampar.

Ditambahkan, karena kondisi lahan yang sangat membahayakan dan mudah longsor, petani menolak. Jadi tidak berlebihan, jika Petani Kampung Malang menilai, PTPN 1 Regional 5 tidak konsisten dengan Janjinya.

Menyelesaikan masalah satu zona saja, PTPN tidak mampu, apalagi 5 zona. Senin depan informasinya Rakor penyelesaian zona 2, yaitu Kampung/Desa Jampit. Di kampung ini, permasalahnya lebih ruwet dibanding dengan kasus Petani Kampung Malang.

“Saya tidak yakin PTPN bisa menyelesaikan relokasi lahan di zona 2. Sebab di Jampit, lahan petani yang dikuasi PTPN lebih luas dibanding lahan di Kampung Malang, 69 ha. Lahan yang disiapkan PTPN hanya di Lengker Patek seluas 20 ha yang rawan longsor,” kata H. Kus, sapaannya.

Sedangkan lahan yang datar, lanjutnya, sebagai pengganti untuk petani Jampit hanya 4 ha. Artinya, untuk lahan pengganti zona 1 dan zona 2 belum ada. Pihaknya berkeyakinan, Rakor senin depan, juga tidak akan membuahkan hasil.

Informasi yang berhasil dihimpun BeritaNasional.ID, jika PTPN tidak komitmen dengan janjinya, dengan tidak menepati janji pada Petani Kampung Malang, maka pembahasan untuk zona 2 tidak akan dilanjutkan.

Kalau belum ada kepastian pengganti lahan, maka seluruh petani Ijen akan menggarap lahan yang sudah di patok oleh PTPN dengan tulisan ‘tidak di-KSO-kan. Sebab sekarang sudah memasuki masa tanam. (Syamsul Arifin/Bernas)

 

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button