Daerah

Ratusan Gedung Sekolah Di Jakarta Akan Direhab Bulan Juni 2018

BeritaNasional.ID Jakarta – Ratusan gedung sekolah di Jakarta yang masuk dalam kegiatan proyek rehab total di 2018 kemungkinan baru bisa dimulai pada Juni 2018.

Atas hal itu, Direktur Eksekutif Central Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mengatakan, program rehabilitasi sekolah sangatlah penting dan mendesak untuk dilakukan. Karena menurutnya, menyangkut hak pendidikan anak bangsa.

“Ini persoalan tentu berpengaruh pada pendidikan anak bangsa. Sehingga, urgent dan mendesak untuk segera dilakukan,” katanya di Jakarta, Jumat (1/6/2018).

Selain itu, lanjut dia, jika rehabilitasi sekolah tak segera dilakukan tentu berdampak pada penyerapan anggaran di 2018. Bahkan, hal itu juga berimbas pada citra kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

“Padahal, masalah rehab sekolah ini sangat urgen sekali. Kalau tak terserap, publik pasti menyalahi Anies dan Sandi,” ungkap dia.

“Kalau lama ini seperti ini, bisa dinilai publik, ada indikasi mau main main dalam lelang. Jangan ada tarik ulur dan kepentingan pribadi disini,” tambah Uchok.

Ia mengungkapkan, seharusnya Gubernur dapat memberikan tegoran kepada Dinas terkait, ataupun ULP/Badan Pelayanaan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI selaku pihak yang berwenang dalam proses lelang tersebut.

Berdasarkan informasi, pengumuman pemenang lelang harusnya tanggal 25 Mei lalu. Kemudian diundur kembali tanggal 31 Mei sampai 1 Juni. Namun itu pun tidak terverifikasi dengan baik karena tersiar kabar pengumuman lelang baru akan dilakukan 7 Juni mendantang.

“Gubernur harus segera mendesak pengumuman lelang itu segera, saat ini juga. Penundaan hanya menghambat kinerja. Copot saja pejabatnya yang tidak mampu melaksanakan tugas,” ujarnya.

Adapun Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, mengatakan, pada tahun ini sedikitnya ada ratusan sekolah di seluruh wilayah DKI yang masuk dalam kegiatan rehab total. Namun, hingga saat ini pihaknya dan BPPBJ DKI Jakarta belum memproses lelang konstruksi rehab total ratusan sekolah itu.

Bowo tak bisa memastikan apakah penyelesaian proyek akan tepat waktu atau tidak. Sebab kegiatan yang menggunakan anggaran single years hingga kini belum masuk proses lelang konstruksi.

“Pemenang lelang konstruksi kemungkinan baru diumumkan sekitar awal Juni 2018. Diperkirakan proyek baru bisa berjalan pada Juni 2018. Namun kami akan minta dari awal pemenang lelang bisa menyelesaikannya tepat waktu,” ujar Bowo.

Bowo menjelaskan, proyek senilai Rp1,81 trilliun itu terbagi dalam lima paket dengan kisaran nilai proyek masing-masing paket antara Rp315 milliar sampai Rp434 milliar. Proyek tersebut harus rampung dikerjakan paling lambat 31 Desember 2018. Karenanya, kontraktor pemenang lelang mesti bekerja seperti ‘sangkuriang’ karena dituntut mampu menyelesaikan pembangunan hanya dalam waktu enam bulan.

Dengan waktu tersebut, lanjut Bowo, risiko keterlambatan pengerjaan cukup tinggi. Ia membandingkan dengan proyek 41 tower rusunawa 2017 yang sudah mulai dikerjakan pada Maret-Mei tahun lalu, namun hingga sekarang belum juga rampung.

Bahkan para kontraktor sudah memastikan bakal melewati waktu pemberian kesempatan menyelesaikan pekerjaan yang di deadline pada 10 Februari 2018 atau 50 hari sejak kontrak habis pada 20 Februari 2018. (dki1/bn.id)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button