DaerahJawa TimurSitubondo

Ratusan Nelayan Probolinggo Datangi PSDKP di Pelabuhan Kalbut Situbondo

BeritaNasional.ID, SITUBONDO. JAWA TIMUR – Ratusan Nelayan yang tergabung dalam HNSI Cabang Kota Probolinggo dengan mengendarai 10 Bus mendatangi PSDKP di Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo. Selasa (21/11/2021).

Mereka menyampaikan aspirasinya, menuntut pihak terkait agar segera dapat menyelesaikan kesalahan anggotanya dengan cara hukuman pembinaan, tidak perlu berlanjut ke proses hukum yang berlaku dan menuntut 5 Kapal yang di tahan segera dibebaskan.

“Kami hanya manusia biasa yang bekerja mencari nafkah sebagai nelayan. Kami dilaut berjuang dengan bertaruh nyawa. Kami hanya menuntut agar 5 Kapal dan teman – teman kami dikeluarkan,” ucap Asmad dalam orasinya.

Diberitakan sebelumnya di Media Online dan Cetak bahwa, PSDKP Tangkap 5 Kapal cantrang yang beroperasi di Perairan Kalbut. Sehingga, ratusan nelayan yang tergabung dalam HNSI Cabang Kota Probolinggo mendatangi PSDKP di Pelabuhan Kalbut.

Sementara itu, Yogi Darmono Evendi selaku Sub Koordinator Operasional Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran pangkalan PSDKP Benoa mengatakan bahwa, perlu kita ketahui, tolong diberitahukan kepada mereka bahwa, proses tetap berjalan dan kita mohon kepada mereka agar kooperatif sesuai kesepakatan.

” Dan tolong diinfokan, di Permen No 18 bahwa, cantrang itu dilarang. Kemudian tolong dilihat, disana ada yang namanya jaring tarik berkantong. Perbedaanya hanya dimasalah kantong, tekhnik operasi dari mulai selebar, sayap dan badan itu sama,” Ucapnya.

Jadi, minta tolong kepada para nelayan, sambung Yogi, jangan berfikir kalau cantrang dilarang nelayan mau pakai apa ?,

“Jaring tarik berkantong itu sama operasinya dengan cantrang, hanya berbeda di kantong. Jadi, kita sudah ada kesepakatan dan mereka harus bekerjasama dalam melanjutkan kegiatan ini,” pungkasnya.

Pewarta : Sony Haryono

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button