DaerahJawa TimurRagamSitubondo

Ratusan Suporter PS Sleman Arogan Mengamuk di Jalur Pantura Situbondo

BeritaNasional.id – SITUBONDO JAWA TIMUR – Dipicu dengan pelemparan batu ke kaca bus yang ditumpangi suporter super elang Jawa oleh orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor, ratusan Suporter PS Sleman Arogan Mengamuk di Jalur Pantura Klatakan, Kabupaten Situbondo, Jumat (25/3/2022).

Ironisnya, yang menjadi sasaran amukan suporter super elang jawa tersebut, bukan pelempar batu ke kaca bus yang mereka naik. Namun, suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah ini ngamuk kepada masyarakat yang berada di sekitar SBPB Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Beruntung masyarakat setempat tidak melakukan perlawan, sehingga tidak ada korban nyawa.

Suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah yang diangkut sebanyak 15 bus itu, juga mengamuk kepada para pengendara sepeda motor yang melintas di sekitar SPBU Klatakan ini.

Akibat arogan suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah, puluhan masyarakat yang tidak bersalah menjadi korban keberingasan suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah ini. Puluhan masyarakat yang tidak bersalah mengalami luka lebam di wajahnya.

Keterangan yang disampaikan Desi (36) seorang ibu rumah tangga warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo yang menjadi korban arogansi suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah mengatakan bahwa, dirinya saat melintas di daerah SPBU Klatakan tiba-tiba mendapat serangan dari suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah.

“Saat saya melintas ke daearah SPBU Klatakan, tiba-tiba di pukul oleh suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah hingga muka saya lebam. Selanjutnya, saya melaporkan penganiyaan ini ke Polsek Panarukan,” jelas Desi yang menjadi sasaran arogansi suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah.

Selain dipukul menggunakan tangan kosong, Desi juga diancam dipukul menggunakan botol kosong bir bintang. “Atas peristiwa arogansi suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah ini, istri saya melaporkan peristiwa ini ke Polsek Panarukan,” kata Arif, suami korban Desy, Jumat (25/3/2022).

Hal serupa juga dialami Alvian (18), warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Saat melintas di sekitar SPBU Klatakan Alvian langsung di pukul oleh suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah. “Saya dari Desa Pasir Putih mau ke Kota Situbondo. Saat sampai di lokasi SPBU Klatakan, tiba-tiba saya di pukul oleh suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah dan mengalami lebam di muka,” jelas Alvian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini dari peristiwa kejadian menerangkan, sebelum suporter super elang jawa dari Kabupaten Sleman Jawa Tengah mengamuk kepada warga dan para pengendara sepeda motor di jalur Pantura Situbondo yang tidak salah ini, sebanyak 15 bus mengangkut suporter Slemania, melaju beriringan dari arah  timur menuju ke arah barat, dengan kecepatan sedang.

Namun, ketika melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba tiga bus yang mengangkut suporter Slemania, dilempar batu oleh orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor. Akibat lemparan batu tersebut, kaca tiga bus tersebut retak. Usai melakukan pelemparan batu, dua pemotor langsung tancap gas dan menghilang. Sedangkan 15 bus langsung berhenti di SPBU Klatakan.

Kemudian, ratusan suporter Slemania langsung mencari pelaku. Namun, sayangnya, ratusan Slemania arogan, yakni mengamuk warga sekitar dan para pemotor yang tidak bersalah di lokasi kejadian.

Bahkan ketika mengetahui ratusan pemuda mengenakan kaos hitam dan bertuliskan Slemania mengamuk, sembari memegang botol bir bintang, ratusan warga sekitar memilih tidak melakukan perlawanan. Masyarakat menghindar dan memilih tutup pintu rumahnya masing-masing sehingga tidak terjadi pertumpahan darah.

Selanjutnya, aksi arogan Slemania berhasil diredam, setelah Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya berkoordinasi dengan koordinator Slemania. “Kericuhan tersebut dipicu oleh orang tak dikenal menggunakan sepeda motor melempar batu ke kaca bus yang mengangkut suporter PS Sleman, yang baru selesai mengikuti acara di Pulau Dewata Bali. Akibat peristiwa tersebut ratusan Slemania marah langsung menyerang warga dan pemotor,” jelas Kapolres Situbondo.

Selanjutnya, sambung Kapolres Situbondo, anggota polisi dan TNI berhasil meredam kericuhan tersebut, sehingga semua bus langsung dikawal untuk pulang setelah diberikan pemahaman.

“Untuk saat ini, kami masih terus mencari pelaku pelemparan batu tersebut. Dugaan sementara, dua pelaku pelemparan batu tersebut bukan warga sekitar, namun orang-orang yang usil,” kata AKBP Andi Sinjaya.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button