AcehDaerah

Ratusan Warga di Banda Alam Pilih Mengungsi Hindari Dugaan Kebauan Gas

BeritaNasional.ID, ACEH TIMUR — Hingga pagi ini sudah 446 warga mengungsi, mereka ditempatkan di tenda, musallah, dan aula kantor camat, serta ke rumah kerabat terdekatnya guna menghindari keracunan gas yang diduga diakibatkan dari pembersihan sumur minyak milik PT. Medco E&P Malaka.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (24/9) sekitar pukul 17.30 WIB, saat itu anak-anak sedang bermain bola di lapangan tiba-tiba mengalami sesak nafas lalu pingsan dan dilarikan ke pusksemas setempat.

“Kejadiannya kemarin jam 17.30 WIB juga, diduga keracunan bau-bau yang menyebabkan anak-anak, terutama anak-anak di lapangan yang sedang bermain bola, menderita kerancunan kemudian sesak nafas, kemudian dilarikan ke puskesmas sampai tadi malam sudah 30 orang RSUD Zubir Mahmud, kemudian yang mengungsi di Kantor Camat sampai hari ini sudah 446 jiwa, dan kita tempatkan sebagian di aula kantor camat, di mushala dan di tenda” kata Iskandarsyah, Camat Banda Alam.

Sementara itu, BPBD Aceh Timur telah mendirikan tenda dan ambal di lokasi pengungsi, sekira pukul 22.00 WIB. seluruh pengungsi tertangani dan sampai saat ini dalam kondisi aman terkendali, serta logistik pengungsi dan semua peralatan warga juga sedang dibawa baik itu popok bayi, susu maupun selimut.

“masyarakat ini harus dibantu tempat yang layak, Cuma yang saya harap sama orang Medco masyarakat kami disini jangan sampai tidur diatas batu macam mana tempatnya yang layak apalagi sumurnya belum siap dibersih Cuma katanya 10 hari dibersih, 5 hari melihat ada gejala apa-apa jadinya 15 hari” ucap Zulkarnaini, Warga.

Selain itu, diketahui PT Medco E&P Malaka telah menindaklanjuti laporan warga terkait kebauan tersebut, serta pihak perusahaan telah bergerak cepat dan berkoordinasi dengan instansi kesehatan setempat untuk memastikan warga mendapatkan perawatan dan penanganan medis secara intensif di RSUD Zubir Mahmud.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button