DaerahJawa TimurPemerintahanPertumbuhanSitubondo

Salurkan Bansos di Pendopo Aryo Situbondo, Gubernur: Stok Pangan Jawa Timur Surplus 9,23 Persen

BeritaNasional.ID – SITUBONDO JAWA TIMUR – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Program Keluarga Harapan Perlindungan Lanjut Usia (PKH PLUS), Bantuan Sosial Kemiskinan Ekstrem, Bantuan Sosial Kelompok Usaha Bersama, Tali Asih TKSK, Tagana dan Pendamping PKH PLUS, Zakat Produktif Untuk Pengusaha Ultra Mikro, Kamis (21/9/2023).

Selain itu, Gubernur Jawa Timur, juga menyerahkan bantuan Listrik Instalasi Rumah dan Sambungan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya Solar Home System dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap untuk masyarakat Kabupaten Situbondo dan menyantuni anak yatim atau piatu.

Didampingi Bupati Karna Suswandi, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas dan menyerahkan Bantuan Sosial Kemiskinan Ekstrem untuk 415 masyarakat Kabupaten Situbondo. “Kita terus memaksimalkan pencairan berbagai bansos maupun BLT. Selain itu, juga ada zakat produktif yang kita bagikan. Kita upayakan September ini sudah bisa tuntas. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan bantalan sosial kepada masyarakat,” ujar Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut, Mantan Menteri Sosial RI mengatakan, selain menyerahkan berbagai macam bantuan sosial juga dilaksanakan pasar murah di sekitar pendopo Aryo Situbondo. “Kita juga menyediakan pasar murah beras, minyak goreng, gula pasir dan telor dan yang lainnya,” tuturnya.

Tak hanya itu yang disampaikan Gubernur Jatim, namun dia juga mengatakan bahwa ketahanan pangan di Jawa Timur pada bulan September 2022 sampai dengan September 2023, Jawa Timur surplus 9,23 persen. “Kenapa harga di pasaran beras diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), karena harga gabah sudah diatas HET. Tapi, harga se Jawa Provinsi Jawa Timur HET terendah kedua. Artinya, stok panan kita harus terjaga dengan baik,” kata Gubernur Khofifah.

Surplus pangan Jawa Timur, lanjut Gubernur Khofifah, kalau dulu didistribusikan ke 16 provinsi di wilayah Indonesia bagaian Timur, tapi sekarang wilayah Sulsel dan Riau juga disuplay dari daerah Jawa Timur. “DKI Jakarta dari dulu pasokan beras diambil dari Ngawi Jawa Timur dan para pedagang beras Jawa Tengah juga mengambil dari Jawa Timur. Artinya, stok pangan kita cukup. Kalau masalah harga beras saat ini di Indonesia rata-rata diatas HET. Tapi, alhamdulillah HET di Jawa Timur terendah kedua,” tuturnya.

Memasuki tahun politik, kata Gubernur Jatim, rukun dan damai merupakan bagian yang paling penting dan harus tetap terjaga serta persaudaraan harus tetap dibangun. “Menghadapi tahun politik kita harus tetap membangun kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan, kerukunan serta perdamaian,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi MM mengatakan, dalam rangka mengendalikan harga beras, sejak hari ini Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo sudah mendistribusikan bantuan pangan ke desa-desa. “Kalau penyaluran bantuan pangan ini selesai, kemudian gejolak harga beras masih tinggi, maka Pemerintah Daerah disamping akan mengucurkan paket sembako nanti akan meminta kepada Bolog agar beras cadangan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo akan kita bagikan kepada masyarakat,” ujar bupati yang akrab di sapa Bung Karna.

Disisi lain, kata Bung Karna, dalam waktu dekat pemkab akan menjadwal pasar murah di setiap kecamatan. “Ini dilakukan dalam rangkan menstabilitasi harga beras. Kita harapkan dengan pendistribusian beras yang dilakukan pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kabupaten secara terus menerus maka harga beras dipasarkan bisa segera menurun. Atas nama pribadi maupun atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah banyak membantu masyarakat Kabupaten Situbondo,” tuup Bung Karna. (Heru)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button