BeritaNasional.ID Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan Prabowo Subianto untuk tidak memberikan visi misi sebagai calon presiden yang muluk-mulluk. SBY berharap visi-misi yang nantinya akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kan saat pendaftaran dibuat sederhana namun dipastikan dapat terlaksana.
Hal ini disampaikan SBY usai bertandang le rumah ketua Partai Gerindra di Jalan Kertanegara No IV, Jakarta Selatan, itu, Senin (30/7/2019).
“Visi dan misi harus diserahkan kepada KPU pada saat mendaftarkan. Saya harap visi misi tidak usah panjang lebar kiri kanan terlalu muluk janjinya . Nanti malah tidak bisa ditepati. Rakyat ingat terus itu. Yang simpel saja yang konkret saja yang penting bisa dilaksanakan,” kata SBY.
Presiden ke-6 RI itu juga meminta Prabowo mementingkan persoalan rakyat. Persoalan kemiskinan yang disebutnya dihadapi 100 juta orang Indonesia saat ini harus dituntaskan dalam waktu singkat oleh pemerintah yang akan datang.
“Terutama saudara-saudara kita golongan tidak mampu dan miskin yang jumlahnya mencapai 100 juta orang. Kami sepakat bahwa persoalan yang dihadapi mereka itulah yang menjadi prioritas pemimpin dan pemerintah yang akan dtg untuk mengatasi sevepat-cepatnya,” imbuhnya.
Meski demikian, Prabowo juga harus mampu menjamin kebebasan dalam alam demokrasi. Penegakan hukum, lanjut SBY, juga harus dilaksanaan Prabowo dalam pemerintahannya ke depan.
“Perlunya menegakkan hukum secara adil termasuk pemberantasan korupsi yang tidak tebang pilih. Terus meningkatkan kemampuan keamanan dan pertahanan kita agar negara kita NKRI kedaulatan kita bisa dilindungi,” terang dia.
“Namun dari semuanya itu yang kita utamakan rakyat dulu. Bukan yang serba benda bukan material, manusianya dulu,” pungkas SBY. (dki1/bn.id)
