Batubara

Seleksi Ujian SKTT Calon ASN P3K Disdik Batu Bara Diduga Sarat Manipulasi

BeritaNasional.ID, BATU BARA SUMUT – Ujian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk calon guru ASN P3K diduga tidak objektif dan sarat manipulasi.

Hal itu diungkapkan Zamal Setiawan, SH dari Firma Hukum Zamal Setiawan & Partner selaku Kuasa Hukum Suharyati, seorang guru honorer yang tidak lulus ujian CASN P3K Pemkab Batu Bara, Rabu (03/01/2024).

Zamal membeberkan, bahwa Suharyati selaku Clientnya berdasarkan nilai CAT memperoleh nilai 580 point dan menduduki posisi ke 3.

Namun dikarenakan adanya ujian SKTT yang dilaksanakan Pemkab Batu Bara c/q Dinas Pendidikan yang anehnya peserta ujiannya adalah Kepala Sekolah dan bukan perserta Calon PPPK Guru menjadikan Posisi Clientnya berada pada posisi ke-11 dengan pencapaian Credit point 579,85. Sedangkan pada posisi yang dilamar hanya tersedia 10 kuota.

Pada titik ini Zamal mulai mencatat bahwa tambahan sistem credit point SKTT menjadi tidak bisa diuji, tidak sesuai prosedur, tidak akuntabel, sehingga menjadikan Client mereka merasa dicurangi dan di zhalimi.

“Kami sangat meyakini bahwa proses ujian SKTT yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Batu Bara sarat manipulasi atau kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang diantaranya kami menemukan adanya pengurangan nilai dan penambahan nilai Kredit Point secara tidak sah,” imbuhnya.

Ditegaskan Zamal pihaknya hari ini telah melayangkan surat protes dan permintaan klarifikasi kepada Bupati Batu Bara c/q Ketua Panitia Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara.

Pada akhir keterangannya Zamal menyebutkan dalam surat tersebut meminta pihaknya Kepala Pemerintahan Kebupaten Batu Bara (Bupati) ntuk mengevaluasi keseluruhan proses dan membatalkan peserta-peserta yang tidak memenuhi mekanisme seleksi sebagaimana ditentukan dalam Kepmen PAN RB Nomor 649 Tahun 2023.

Hingga berita ini dilayangkan kemeja redaksi, wartawan mencoba mengkonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara via telpon hingga pesan WhatsApp Kadisdik Adenan Haris belum memberikan jawaban dan tanggapan perihal proses ujian tersebut. (Fitrah)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button