Skandal Proyek Fiktif PT Telkom: FPN Serukan KPK Tangkap Pelaku Korupsi Triliunan Rupiah
JAKARTA,BeritaNasional.id – Front Pergerakan Nasional (FPN) kembali menggemparkan publik dengan pernyataan sikap tegas mereka terkait skandal proyek fiktif yang mengguncang PT Telkom. FPN menuding sejumlah oknum berpengaruh telah merampok uang rakyat melalui modus proyek fiktif yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Senin (2/08/2024).
Dalam sebuah pernyataan yang penuh semangat, Dos Santoso Ketua umum FPN menuding Sakti Wahyu Trenggono seorang pengusaha telekomunikasi sekaligus politisi, sebagai aktor intelektual di balik skandal ini. Mereka menegaskan bahwa Trenggono telah menempatkan orang-orang kepercayaannya di posisi kunci PT Telkom dan seluruh anak perusahaannya untuk melancarkan aksi korupsi tersebut.
Menurut hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK), ditemukan banyak proyek fiktif di PT Telkom yang merugikan negara. FPN menekankan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera menuntaskan penyelidikan dan menyeret para pelaku ke meja hijau.
FPN menduga bahwa hasil korupsi ini digunakan untuk mendanai kampanye pemilihan presiden 2019, di mana Trenggono menjabat sebagai Bendahara dan Donatur Tim Kampanye Nasional (TKN). Mereka juga mendesak agar penghargaan Bintang Mahaputera Utama yang diberikan kepada Trenggono pada tahun 2024 segera dicabut, karena dianggap sebagai hasil kolusi politik.
“Kami dari FPN tidak akan berhenti sampai para pengkhianat bangsa ini dihukum setimpal,” tegas Dia Santoso.
FPN juga menuntut agar antek-antek Trenggono, termasuk AS dan BR dari PT Teknologi Riset Global Investama, serta NT dari PT Indonesian Cloud, segera dijebloskan ke penjara atas keterlibatan mereka dalam skandal ini.
Saat massa FPN long march disekitar jalan Agus Salim arah belakang Sarinah menuju Patung Kuda. Diperjalanan tejadi sedikit perdebatan dengan aparat
Pernyataan FPN ini membuat kegeraman rakyat atas praktik korupsi yang merusak tatanan berbangsa dan bernegara. Mereka bersumpah akan terus memperjuangkan keadilan dan transparansi di negeri ini.
