SMPN 4 Lumajang Gelar Uji Publik dan Khatmul Qur’an Metode Tartilla Angkatan Ke 6 Tahun 2025

BeritaNasional.ID, LUMAJANG JATIM- SMPN 4 Lumajang kembali tunjukan uji publik dan Khatmul Qur’an metode tartila JQHU kabupaten Lumajang Angakatan ke 6 tahun 2025 yang di gelar di gedung Sujono Lumajang Sabtu (24/05/2025), SMPN 4 Lumajang yang di kenal sebagai sekolah sak Ngajine terus mencetak generasi unggul baik prestasi maupun karakter agamis pada peserta didik.
Uji publik dan Khatmul Qur’an metode tartila kalai ini di gelar di gedung Sujono jalan Alun-alun selatan dengan di hadiri kepala bidak Dikdasmen dinas pendidikan kabupaten Lumajang Yusup Ageng Pangestu serta ketua komisi D DPRD kabupaten Lumajang Supratman dan dihadiri seluruh wali murid SMPN 4 Lumajang.
Mamik Setiawati M.Pd Kepala sekolah SMPN 4 Lumajang mengucap syukur atas kegiatan kali lancar dan sukses, dirinya juga menegaskan bahwa kegiatan yang di gelar saat ini gratis tanpa wali murid tanpa di tarik sepeserpun, kegiatan juga merupakan hadiah bagi peserta didik yang berprestasi.
“Alhamdulilah kami selalu mensuport anak anak yang berprestasi dan ini adalah hadiah atau penghargaan bagi anak anak yang berprestasi,” paparnya
Mamik juga berharap peserta didik menjadi siswa yang hebat sukses dan SMPN 4 Lumajang semakin Jaya.

Ditempat yang sama Kepala bidang Dikdasmen Yusuf mengatakan Uji publik SMPN 4 Lumajang merupakan kelanjutan dari Tahun-tahun sebelumnya, dirinya juga apresiasi kepada seluruh guru dan kepala sekolah kegaitan GSM di SMPN 4 Lumajang sukses di lakukan.
“Ini menjadi ke terlaksanaan Gerakan Sekolah Mengaji (GSM) di SMPN 4 Lumajang, juga merupakan kelanjutan dari tahun tahun yang lalu, dan ini sudah kami sampaikan kepada semua lembaga mulai dari tahun ini di era E-ijazah bahwa nilai gerakan sekolah mengaji ini harus sudah di catat,” ucapnya
Masih menurut Yusuf upaya Dindikbud Lumajang dalam kegiatan GSM sudah di Perbupkan sehingga telah memerintahkan seluruh lembaga sekolah untuk memfasilitasi dengan anggaran Dana BOS untuk mendukung Gerakan Sekolah Mengaji.
“Karena ini keterkaitan dengan akhlak siswa dan pengetahuan tentang keagamaan,” tegasnya
Sementara itu, untuk mendukung peserta didik yang telah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang akan melanjutkan ke jenjang Sekolah Menegah Atas (SMA), Dindikbud sedang bersinergi dengan cabang dinas pendidikan Kabupaten Lumajang agar lembaga SMA menerima peserta didik baru bisa mempersyaratkan sertifikat GSM menjadi salah satu syarat pendaftaran.
Perlu di ketahui Uji publik SMPN 4 Lumajang yang ke 6 tahun 2025 ada 178 peserta didik yang mendapatkan sertifikat. (Rochim/Bernas)