BanyuwangiDaerah

Tak Tahan Jalan Desa-nya Rusak Parah, Tomas Minta Bupati Banyuwangi Segera Turun Tangan

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI, – Diduga akibat dilewati armada kendaraan berat dumptruck yang mengangkut pasir dari lokasi pertambangan, jalan di Dusun Krajan Barat, yang menghubungkan Dusun Krajan Timur, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, rusak parah. Kondisi tersebut berlangsung hingga hari ini, jalan tersebut menjadi akses keluar masuknya kendaraan berat  ke lokasi pertambangan pasir yang diduga ilegal.

Viral kondisi jalan rusak itu juga sempat direkam oleh warga dengan menggunakan kamera handphone dan disebarkan ke berbagai media sosial. Dimana kondisi jalan tersebut tampak licin dan becek, serta terlihat kerusakan parahnya.

Hadi Yitno, salah satu tokoh masyarakat sekitar menyatakan, jika kondisi jalan di desanya yang rusak akibat dijadikan akses keluar masuknya kendaraan dump truk untuk mengangkut pasir. Terlebih jika musim hujan, kata Hadi, kondisinya cukup memprihatinkan karena tidak jarang warga yang lewat di tersebut terpeleset dan jatuh di jalan.

“Kondisi jalan rusak ini sudah lama, penyebabnya ya karena ada pertambangan dan kendaraan angkutnya lewat situ. Saya juga tidak tahu tambang itu resmi apa tidak. Sebab untuk proses ijin penambangan tidak di desa, atau kabupaten. Tapi sesuai perpres ijinnya sekarang ada di pemerintah pusat,” ujar Hadi, Jumat (17/9/21).

Hadi juga menyatakan, jika ada oknum di desanya yang sempat memberikan bantuan ke masjid di dusunnya. Dengan dalih, bantuan itu dari hasil operasional tambang pasir, namun pihak masjid menolak bantuan tersebut.

Jjalan di Dusun Krajan Barat, di Desa Parangharjo, yang rusak parah akibat dilewati dumptruck angkutan pasir
Jalan di Dusun Krajan Barat, di Desa Parangharjo, yang rusak parah akibat dilewati dumptruck angkutan pasir

“Karena bagi kami, bukan persoalan bantuan untuk masjidnya, tetapi kondisi jalan yang lebih utama. Kalau cuma sekedar menyumbang untuk masjid sekian juta, namun jalannya rusak, tentu saja tidak ada gunanya. Kasihan anak-anak sekolah sering terjatuh saat lewat jalan tersebut,” tambah Hadi.

Nah, karena tak tahan melihat kondisi jalan rusak yang merupakan akses umum tersebut, Hadi akan segera bersurat kepada Bupati Banyuwangi dan institusi dibawahnya terkait dua permasalahan di desanya. Yang pertama masalah pertambang pasir yang diduga illegal dan kondisi jalan rusak parah tersebut segera mendapat perhatian dan secepatnya dibenahi.

“Kami akan berkirim surat ke Bupati dan jajaran terkait, agar permasalahan tambang pasir yang diduga illegal dan kondisi jalanrusak ini mendapat perhatian dan segera tertangani. Pemerintah harus hadir untuk rakyat dalam situasi begini,” pungkas Hadi.

Sementara Nanang Edy Mursidi, S.IP. M.M selaku Pj. Kepala Desa Parangharjo, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp-nya terkait viral video yang tersebar di media sosial terkait rusaknya jalan desa diwilayahnya, membenarkan adanya.

“Mungkin njenengan bisa komunikasi langsung dengan Sekretaris Desa Parangharjo, karena SK perpanjangan Pj. saya belum turun,” lontar Nanang. (red)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button