ACEH

Terkait Isu Kas Kosong, UPTD Islamic Center Lhokseumawe Tak Tau Menau

BeritaNasional.ID | Lhokseumawe – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Mesjid Islamic Center Kota Lhokseumawe merasa tidak tau menau terkait isu yang berkembang selama ini dikalangan masyarakat daerah tersebut, yang mana bahwa isu berkembang kas Islamic Center kosong, Senin, 16 Agustus 2022.

“Terkait isu tersebut kami tidak tau, karena saat itu pengelolaan nya bukan dibawah UPTD. Kami baru di lantik dan dibentuknya UPTD ini pada tanggal 4 Juni 2021 lalu, jadi persoalan tersebut mungkin saat masih pengelolaan sebelum UPTD terbentuk,” jelas Fachruddini, SH selaku Kepala UPTD Islamic Center Kota Lhokseumawe, Selasa (15/8).

Seraya menambahkan, menurut Fachriddin kekosongan kas memang sempat terjadi pada masa pengelolaan Islamic Center masih dibawah Badan Kesejahteraan Masjid (BKM). Namun saat ditanyai lebih jauh ia enggan berkomentar, pasalnya saat itu yang bersangkutan belum berada dalam kepengurusan mesjid tersebut.

“Ia saya sempat pernah dengar tentang kas mesjid sempat kosong”, ujar Fachruddini.

Saat ini Islamic Centre mempunyai tenaga kerja yang dibiayai mengunakan anggaran APBK Kota Lhokseumawe melalui Dinas Syariat Islam sebesar 800 juta rupiah yang secara garis besar diperuntukan untuk membayar gaji para pekerja lebih berjumlah 46 orang dari berbagai bidang dan tenaga keahlian masing-masing.

“Ada 4 orang ASN yang ditempatkan oleh Pemko di UPTD Islamic Centre dan itu di biayai mengunakan gaji pokok ASN,” jelas Fachruddini.

Pada saat masa peralihan kepengelolaan dari BKM ke UPTD pihaknya sempat menerima sisa kas dari pengurus BKM 1,2 juta rupiah, yang diserahlan langsung melalui bendahara UPTD juga disaksikan para pengurus UPTD lainnya.

“Saat itu pihak BKM ada menyerahln uang sisa kas kepada kita sebsar 1,2 juta ruoiah, dan Allhamdulillah saat ini kas Islamic Center terus mengalami peningkatan dan saat ini sisa kas sekitar lebih kurang 50 juta lebih,” tutup Fachruddini.

Terakhir informasi beredar bahwa rekenibg milik Islamic Center menjadi tempat transit kekayaan oknum pejabat di lingkungan Pemko Lhokseumawe. Serta, untuk pengelolaan Oslamic Center juga dikabarkan dikelola oleh keluarga besar oknum pejabat Pemko Lhoksuemawe.(*fadhil)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button