Daerah

Terkait Mutasi ASN di TTU, Dolvi Kolo: Birokrasi Amburadul Dari Pemerintahan Sebelumnya

BeritaNasional.ID-Kefamenanu,- Dolvianus Kolo, Anggota DPR Provinsi Nusa Tenggara Timur, Fraksi partai Nasdem, angkat bicara terkait Mutasi perdana dan promosi bagi ASN di Kabupaten Timor Tengah Utara di era kepemimpinan Bupati TTU David Juandi dan wakilnya Eusabius Binsasi. Dolvianus sangat menyayangkan pola pengembangan karier.

Dolvianus kepada media ini Senin (6/9) mengatakan bahwa, ” katanya birokrat tulen, ko melakukan mutasi dan promosi bagi ASN di TTU tanpa ada analisa dan penilaian ?”.

Dilanjutkan Dolvianus Mengkritisi, bagaimana mungkin tenaga kesehatan seperti perawat gizi, bidan dan profesi lainnya dipromosi dan di mutasi menjadi Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial di kecamatan, ada juga Camat yang golongannya dibawah Sekcam, ini yang benar saja. Ini birokrasi model apa.

Ia menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat wilayah TTU, Belu dan Malaka, yang membidangi urusan pendidikan dan kesehatan sangat menyayangkan keputusan yang telah diambil oleh Bupati David Juandi dan wakilnya Eusabius Binsasi.

Dijelaskan bahwa, mau dibawa kemana arah konsep pembangunan di kabupaten TTU, jika ASN tidak di tempatkan sesuai kemampuan dan keahliannya. Bagaimana Kabupaten TTU mau berubah, jika masih menerapkan politik balas dendam.

Yang sangat disayangkan adalah kedua pemimpin kabupaten TTU itu katanya adalah Birokrat tulen. Bukannya mau memperbaiki Birokrasi, Malah membuatnya semakin amburadul dari pemerintahan sebelumnya, dan harapan Masyarakat untuk mendapatkan bantuan perumahan dan 5 ekor sapi per KK akan semakin jauh dari kenyataan.

Menurutnya kepemimpinan balas dendam sudah tidak jamannya lagi. Kepemimpinan yang profesional adalah pemimpin yang melibatkan ASN profesional dibidangnya sesuai struktur kepangkatan untuk lebih cepat membantu pemimpin mewujudkan janji-janji kampanye sebelumnya.

Masih menurutnya ia menilai bahwa saat ini Kabupaten TTU sedang mengalami suatu kemunduran kualitas kepemimpinan, yang dinilai dari hasil kerjanya. (*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button