Tersambar Petir, Warga Wringin Anom Situbondo Langsung Meninggal Dunia
BeritaNasional.ID, SITUBONDO. JAWA TIMUR – Tersambar petir, satu warga Desa Wiringin Anom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu lagi dirawat di RSAR Situbondo, Kamis (25/11/2021)
Informasi yang berhasil dihimpun dari Puriyono, penyusun laporan Pusdalops BPBD Situbondo menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal dari Muji (Saksi) yang pada saat itu bersama-sama dengan kedua Korban berangkat dari rumahnya menuju ke persawahan dekat PG Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, dengan tujuan memupuk tanaman Padi.
“Sekitar Pukul 13.00 WIB, tiba – tiba hujan turun. Muji dan dua korban masih memupuk tanaman padi di persawahan. Pada saat Hujan, tiba-tiba ada petir dan langsung menyambar Ke arah Moh Budiyadi dan Asmojo hingga keduanya langsung terjatuh ke tanah dan tidak sadarkan diri,” kata saksi Mujo melalui laporan Puriyono.
Melihat kedua Korban jatuh ke tanah dan tidak sadarkan diri, kemudian Muji langsung mendekati kedua Korban dan meminta bantuan kepada warga sekitar.
“Setelah banyak warga yang datang membantu, kedua korban langsung di evakuasi dari persawahan menuju ke Pinggir jalan. Dan pada saat di bawa ke pinggir jalan, warga mengecek / memeriksa detak jantung dan nadi kedua Korban. . Setelah di cek oleh warga, korban Moh Budiyadi sudah tidak ada detak jantungnya dan detak nadinya sehingga langsung di bawa kerumahnya. Sedangkan korban Asmojo masih ada detak jantung dan nadinya langsung di bawa ke RSAR Situbondo,” lanjut Puriyono.
Setelah Korban Moh Budiyadi dibawa ke rumahnya di KP Barat Kebun, RT 01, RW 02, Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Situbondo dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tidak ada detak jantung dan Nadinya selanjutkan di hadirkan dokter Puskesmas Panarukan untuk memastikan Kondisi korban apakah masih hidup / mati.
“Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bahwa, Korban Moh Budiyadi sudah tidak bernyawa/ Meninggal dunia. sedangkan untuk Korban Asmojo yang di bawa ke RSAR Situbondo telah sadarkan diri dan masih dalam Observasi dokter IGD / perawatan medis lebih lanjut,” tutup laporan Puriyono.
