EkonomiGorontalo

Wakili Rektor UNG, Ketua PW ISPI Gorontalo Buka Seminar Nasional Pengembangan Jagung dan Sapi Potong Berbasis IFS

BeritaNasional.ID, Gorontalo – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Gorontalo, DR. Ir. Syamsul Bahri, mewakili Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi membuka Seminar Nasional Pengembangan Jagung dan Sapi Potong Berbasis IFS (Intagrated Farming System) dengan tema Mewujudkan Ketahanan Pangan di Daerah Penyangga IKN Baru, yang digelar di Ballroom UTC Damhill Kota Gorontalo, Jum’at (9/12/2022).

Dalam sambutannya, Syamsul Bahri mengungkapkan bahwa tujuan dari dilaksanakannya Seminar ini adalah upaya untuk menjadikan Gorontalo sebagai daerah penyangga pasokan pangan bagi IKN (Ibukota Negara) baru.

Dikatakan Syamsul bahwa ketika IKN ini dibuka, maka akan terjadi migrasi penduduk sekitar 3 ribu orang yang akan berpindah dari Jakarta ke IKN di Kalimantan.

“Nah, jika tentu kebutuhan pangan juga akan bertambah. Sehingga diharapkan Gorontalo menjadi salah satu daerah yang memasok kebutuhan pangan tersebut,”jelasnya.

Sehingga, lanjut Syamsul, ISPI bersama PATPI ( Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia) menangkap peluang ini agar Gorontalo menjadi salah satu pemasok pangan ke IKN baru.

Sementara itu salah seorang pengurus PATPI Cabang Gorontalo, Siti Aisa Liputo, menuturkan bahwa dalam rangka menjaga ketahanan pangan, pihaknya saat ini telah mengembangkan sebuah inovasi merubah jagung pulut menjadi beras analog.

“Itu merupakan salah satu program PATPI untuk ketahanan pangan dalam rangka menghadapi kerawanan pangan,”tuturnya.

Sekretaris Jurusan Prodi Teknologi Pangan UNG ini berharap melalui Seminar Nasional ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait pengembangan jagung dan peternakan di Gorontalo.

“Semoga ini akan banyak memberikan informasi kepada masyarakat terkait pengembangan jagung yang akan berimbas pada peningkatan peternakan di Gorontalo,”ujarnya.

Senada dengan Syamsul Bahri dan Siti Aisa Liputo, Ketua Umum PB ISPI Didiek Purwanto mengakui bahwa potensi potensi pengembangan jagung dan peternakan di Gorontalo sangat besar.

“Sangat luar biasa dan ini harus ditangkap peluang ini. Karena biomassa belum banyak dimanfaatkan. Sumber pakannya melimpah, lahannya melimpah dan pasarnya sudah ada,”ungkapnya.

Didiek juga mendorong kepada masyarakat dan Pemerintah Gorontalo untuk memanfaatkan peluang ini.

“Ini kesempatan. Gorontalo harus bangkit. Gunakan biomassa terutama jagung disini untuk dikonversi menjadi pakan ternak yang nantinya bisa digunakan sebagai penyangga IKN (Ibu Kota Negara),”tandasnya. (Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button